Dalam kesaksiannya, Musk mengatakan bahwa twit yang unggah sejatinya tidak bisa dianggap merefleksikan kondisi pasar atau fakta pada saat twit tersebut diunggah.
"Hanya karena saya mengunggah suatu twit, bukan berarti orang akan percaya dan bertindak sesuai dengan apa yang saya twit," ujar Musk, dikutip dari ArsTechnica, Selasa (24/1/2023).
Baca Juga:
Kapal Induk Terbaru Angkatan Laut AS akan Dinamai Elon Musk
Tidak ada hubungannya dengan harga saham Chief Executive Officer Tesla dan SpaceX Elon Musk berbicara di SATELLITE Conference and Exhibition 9 Maret 2020, di Washington.
Musk melanjutkan bahwa tidak ada bukti-bukti konkret yang bisa menjelaskan bahwa sebuah twit bisa dihubungkan dengan naik atau turunnya harga saham. Ia mencontohkan twit yang sempat diunggah Mei 2020 lalu yang berbunyi "menurut saya harga saham Tesla terlampau tinggi".
Secara logika, jika twit ada hubungannya dengan harga saham, maka twit itu otomatis akan membuat sentimen negatif di pasar dan membuat harga saham Tesla turun.
Baca Juga:
Elon Musk Jual X ke Perusahaan AI Milik Sendiri Rp546 Triliun, Apa Maksudnya?
Namun sebaliknya, twit tersebut justru membuat harga saham Tesla kala itu naik. "Apa yang saya ungkapkan di sini adalah sudah jelas tidak ada hubungan kausal antara harga saham dan twit yang saya unggah," kata Musk.
Dalam pernyataan lainnya, Musk turut menjelaskan bahwa twit yang ia unggah pada 2018 di atas adalah benar dan sesuai dengan kenyataan, tidak palsu seperti dugaan para penggugat.
Namun, twit tersebut tidak bisa dipakai untuk melihat detail dari langkah investasi Tesla secara komprehensif, lantaran keterbatasan karakter di Twitter.