WahanaNews.co | Kepala
Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi menyampaikan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat memprioritaskan calon siswa dari keluarga tidak mampu
bersekolah pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 tingkat SMA dan SMK.
Bagi siswa tidak mampu dan tidak terdata di Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dipersilakan untuk ke Dinas Sosial
(Dinsos).
Baca Juga:
Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun
"Dinas Pendidikan Jawa Barat telah bekerjasama dengan
Dinas Sosial dan Disdukcapil. Kalau tidak ada di data DTKS, silahkan ke Dinsos.
Namun saya sarankan kepada penyelenggara, kita prioritaskan warga miskin bisa
bersekolah," kata Dedi Supandi di SMAN 1 Depok, Jumat (11/6/2021).
Selain itu, Dinas Pendidikan Jawa Barat tengah
melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPDB di Kota Depok dan Bekasi.
"Iya kami Disdik Jabar lakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan PPDB SMA di Depok dan Bekasi," kata Dedi Supandi.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Gandeng Perguruan Tinggi Percepat Pendidikan Vokasi, Termasuk UNM
Selain itu, kata Dedi, Disdik Jabar juga memantau
persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah. Sebab, direncanakan pembelajaran
tatap muka akan dimulai pada Juli mendatang.
"Kami juga pantau persiapan pembelajaran tatap muka di
Depok, apakah sudah siap atau belum," katanya. Dari monitoring dan evaluasi ada
beberapa catatan yang didapat. Dedi Supandi menyebutkan terkait jalur prestasi
dan jalur siswa miskin.
"Di Depok ada 16 sekolah SMA dan SMK negeri dengan
jumlah 5.600 kouta dan swasta ada 18.000 kouta dengan jumlah sekolah ratusan.
Kita lihat memang berbeda jauh antara sekolah tingkat SMA dan SMK negeri dan
swasta. Tapi kita terus melakukan evaluasi agar PPDB di Depok berjalan lancar,"
kata dia. (Tio)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.