WahanaNews.co | Pemilik laman Wikipedia, Yayasan Wikimedia, menantang institusi hukum Rusia terkait tudingan penyebaran disinformasi terkait perang yang terjadi di Ukraina.
Yayasan tersebut mengirimkan banding pada minggu lalu serta menyebutkan pemerintah Rusia tidak memiliki hak untuk mengendalikan Yayasan Wikimedia.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Penasihat Umum Yayasan Wikimedia, Stephen LaPorte mengklaim artikelnya berdasarkan sumber yang sudah diverifikasi dan terpercaya.
“Keputusan banding ini mengimplikasikan bahwa sumber informasi yang terverifikasi di Wikipedia tidak sejalan dengan pandangan dari Pemerintah Rusia sehingga menyebutnya disinformasi,” ujar LaPorte.
LaPorte pun menuding pemerintah Rusia mencoba menutupi segala sumber informasi terkait invasi Rusia di Ukraina.
Baca Juga:
Pengadilan Rusia Denda Wikipedia Gara-gara Kesalahan Informasi
“Pemerintah (Rusia) menargetkan untuk menghilangkan informasi yang vital bagi kelangsungan hidup manusia di masa krisis. Kami meminta pengadilan untuk lebih bijak dan mempertimbangkan hak semua orang untuk mengakses informasi dan kebebasan berekspresi,” jelas LaPorte.
Banding dari pemegang laman Wikipedia tersebut dimasukkan pada Senin (6/6/2022) lalu dan Pemerintah Rusia masih memiliki kesempatan untuk merespon sampai beberapa minggu ke depan.
Diketahui, kejaksaan Rusia memberikan denda kepada Wikimedia sekitar 5 Juta Rubel (sekitar Rp 1,2 miliar) akibat kemunculan artikel di Wikipedia yang mengutip tujuh artikel berbahasa Rusia termasuk Russian Invasions of Ukraine, War Crimes during the Russian Invasion of Ukraine, Shelling of Hospital in Mariupol, dan Massacre in Bucha.
Pemberian denda dilakukan usai masuk gugatan dari Lembaga Teknologi dan Komunikasi Rusia, Roskomnadzor yang menuding artikel-artikel yang dikutip Wikipedia melanggar hukum yang berlaku di Rusia terkait “berita hoaks”.
Artikel-artikel yang dikutip Wikipedia tersebut dituding menyebarkan disinformasi khususnya terkait pemberitaan invasi rusia termasuk dokumentasi jumlah korban dari pihak Rusia dan narasi kejahatan perang yang dideskripsikan sebagai perang.
Selain Yayasan Wikimedia, Google pun dijatuhkan denda oleh Kejaksaan Rusia pada April. Cabang Google di Rusia menyatakan pailit usai rekeningnya dibekukan otoritas setempat. [rin]