WahanaNews.co | Apakah kamu pernah mengamati Matahari di waktu yang sama selama setahun? Ternyata posisi Matahari tidak selalu sama.
Dalam astronomi, fenomena ini disebut dengan analemma.
Baca Juga:
Viral Kemunculan 2 Matahari di Sumatera Barat, BMKG Beri Penjelasan
Apa itu analemma?
Dilansir dari Edukasi Sains Antariksa LAPAN, analemma adalah diagram posisi Matahari yang dipotret pada jam yang sama sepanjang tahun sehingga membentuk angka 8.
Jika kamu mau mencoba untuk memotret analemma, kamu harus menyiapkan kamera di posisi yang tetap selama satu tahun, dan mengambil gambar pada jam yang sama setiap harinya, misalnya pukul 17.00. Terdapat dua faktor yang menyebabkan fenomena analemma ini.
Baca Juga:
Tahun 2024 Indonesia Bakal Alami Hari Tanpa Bayangan, Simak Jadwalnya
Pertama karena kemiringan Bumi terhadap porosnya sebesar 23,5 derajat.
Kedua, bentuk orbit Bumi terhadap Matahari yang berbentuk elips. Jika Bumi lurus terhadap porosnya dan bentuk orbit Bumi terhadap Matahari berbentuk lingkaran, maka tidak akan ada fenomena analemma ini.
Matahari akan muncul di tempat yang sama pada waktu yang sama setiap harinya.
Arti posisi analemma Terdapat titik tertinggi analemma dan titik terendah analemma. Titik tertinggi analemma akan terjadi pada musim panas. Titik ini disebut juga dengan summer solstice atau titik balik Matahari musim panas.
Sedangkan titik terendah analemma akan terjadi pada musim dingin. Titik ini disebut juga winter solstice atau titik balik Matahari musim dingin.
Pada titik ini, posisi Bumi berada di Perihelion dan Bumi bergerak lebih cepat.
Hal ini menyebabkan kurva angka 8 di titik terendahnya tampak lebih datar dibandingkan kurva atas. Waktu di antara kedua titik terendah dan tertinggi ini akan membentuk titik analemma yang lain dan membentuk angka 8.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.