WahanaNews.co, Jakarta - Samsung Electronics Co. Ltd hari ini merilis hasil penelitian dari Samsung Consumer Marketing Insights Study on AI Perception[1], yang menunjukkan tingginya awareness terhadap Galaxy AI di wilayah Asia Tenggara dan Oseania (Southeast Asia and Oceania / SEAO), baik bagi pengguna non-Samsung maupun pengguna Samsung Galaxy.
Hasil survei mengungkapkan bahwa konsumen SEAO melihat potensi dari AI, sehingga mendorong ketertarikan 4 dari 5 pengguna non-Samsung untuk meng-upgrade smartphone mereka ke Samsung Galaxy untuk mencoba fitur-fitur terbaru Galaxy AI.
Baca Juga:
Buka Peluang Baru untuk Kesehatan Preventif dengan Galaxy Watch Terbaru dan BioActive Sensor
Di antara pengguna Samsung Galaxy di SEAO, sekitar dua pertiga menggunakan Galaxy AI, di mana fitur-fitur yang paling sering digunakan[2] adalah Circle to Search, Chat Assist, dan Generative Edit.
Sejak peluncuran Galaxy S24 series, yang telah memperkenalkan era baru penggunaan mobile AI, Samsung juga menghadirkan pengalaman Galaxy AI di lebih banyak perangkat melalui pembaruan One UI 6.1.
Sebagai pemimpin global dalam inovasi teknologi, Samsung berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman konsumen melalui solusi berbasis AI, dan semakin populernya fitur-fitur Galaxy AI mencerminkan dedikasi Samsung terhadap desain yang berorientasi pada pengguna.
Baca Juga:
Disiarkan Pakai Galaxy S24 Ultra, Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Bakal Makin Epic
Galaxy AI meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengguna
Di SEAO, AI paling banyak digunakan untuk mempercepat pencarian informasi dan menyempurnakan kemampuan mengedit foto.
Hal ini relevan dengan optimisme konsumen akan manfaat AI dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dan membuat mereka lebih berdaya.