Dilansir dari Live Science, sebuah studi baru menemukan, gen gurita memiliki kekhasan genetik yang juga ditemukan pada manusia.
Petunjuk yang ditemukan para ilmuwan disebut "gen lompat" atau transposon dan gen tersebut membentuk 45% genom manusia.
Baca Juga:
Mirip Pisang, Ilmuwan Temukan Siput Laut Model Baru
Gen lompat adalah urutan pendek DNA dengan kemampuan, menyalin, memotong, dan menempelkan diri ke lokasi lain dalam genom.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal BMC Biologyrutan, urutan genetik baru-baru ini mengungkapkan bahwa dua spesies gurita, yakni Octopus vulgaris dan Octopus bimaculoides, juga memiliki genom yang diisi dengan transposon.
Pada manusia dan gurita, sebagian besar transposon tidak aktif, baik dimatikan karena mutasi atau diblokir dari replikasi oleh pertahanan seluler.
Baca Juga:
Drone Pintar Teliti Spesies Lumba-Lumba Langka
Tetapi, satu jenis transposon pada manusia, yang dikenal sebagai Long Interspersed Nuclear Elements (LINE) mungkin masih aktif.
Bukti dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa gen lompat LINE diatur secara ketat oleh otak.
Ketika para ilmuwan melihat lebih dekat pada gen lompat gurita yang dapat dengan bebas menyalin dan menempel di sekitar genom, mereka menemukan transposon dari keluarga LINE.