WahanaNews.co, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan sejumlah wilayah di Jabodetabek yang diguyur hujan lebat pada Selasa (19/9/2023) siang merupakan hasil modifikasi cuaca (TMC).
"Iya betul [ada modifikasi cuaca]" ujar Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca BRIN Budi Harsoyo, mengutip CNN Indonesia, Rabu (20/9/2023).
Baca Juga:
BMKG: Hujan Petir Mengancam, Sebagian Besar Indonesia Siap-siap Basah!
Menurut Budi, tim modifikasi cuaca melakukan penyemaian awan atau sorti hingga 3 kali pada Selasa (19/9/2023).
Penerbangan pertama dimulai pada pukul 10 pagi di wilayah Jakarta Barat, perbatasan antara Tangerang Selatan dan wilayah DKI Jakarta, serta wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. Penerbangan kedua dilaksanakan di Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Depok, dan Kabupaten Bogor mulai pukul 12.55 WIB.
Selanjutnya, penerbangan ketiga dilaksanakan pada pukul 15.44 WIB. Semua penerbangan ini dilakukan dengan menggunakan pesawat Cessna C208 EX dan menyebarkan garam CaCl2 sebanyak 1500 liter setiap kali penerbangan.
Baca Juga:
Benarkah Hujan Dapat Pengaruhi Perasaan Seseorang? Begini Penjelasan Psikolog
Budi mencatat bahwa tingkat keberhasilan TMC sangat bergantung pada kondisi awan yang matang. Interval waktu antara penyemaian dan munculnya hujan juga sangat dipengaruhi oleh faktor ini.
"Tergantung tingkat kematangan awannya. Kalau fase pertumbuhan awannya aktif, energi konvektifnya kuat, seperti hari ini, sekitar 15-30 menit setelah disemai akan langsung turun jd hujan," tutur Budi.
Budi juga menyebut sejumlah wilayah terpantau sudah turun hujan, mulai dari Tangerang, Jakarta Utara hingga Jakarta Selatan.