WahanaNews.co | BMKG merilis prediksi cuaca untuk hari ini, Kamis 17 November 2022. Diperkirakan hujan sedang hingga lebat hari ini akan terjadi di Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Untuk wilayah ibu kota provinsi, hujan dengan kriteria intensitas lebat kemungkinan terjadi di Padang, Palembang dan Medan.
Untuk hujan sedang, perkiraan BMKG akan meliputi Serang, Jakarta (Jakarta Pusat), Bandung, Tarakan, Mamuju, dan Manado. Khusus untuk hujan disertai petir ada kemungkinan hadir di sederet ibu kota ini: Bengkulu, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Samarinda, Bandar Lampung, Ambon dan Mataram.
Baca Juga:
BMKG Dorong Langkah Kolaboratif Atasi Perubahan Iklim di WWF 2024
BMKG masih memantau bibit Siklon Tropis 94S di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu untuk prakiraan cuaca hari ini yang dibuatnya. Bergerak ke arah tenggara, bibit siklon itu diperhitungkan berada dalam kategori 'sedang' untuk peluangnya tumbuh menjadi siklon tropis pada hari ini.
Selain membawa dampak hujan lebat, pengaruh dari bibit Siklon Tropis 94S juga akan berupa angin kencang di Samudera Hindia sebelah barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung.
Selain itu juga perairan barat Pulau Pagai, perairan barat Pulau Sipora, perairan Pulau Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, dan Selat Sunda bagian barat dan selatan.
Baca Juga:
BMKG: Gelombang Rendah di Merak-Bakauheni Selama Lebaran 2024
Gelombang laut dengan tinggi 4-6 meter juga diperkirakan terjadi di perairan Enggano - Bengkulu, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten dan Samudera Hindia barat Lampung. Sedangkan dengan ketinggian di atas 6 meter diperkirakan terjadi di Samudera Hindia selatan Banten.
BMKG juga memberikan peringatan dini kepada beberapa provinsi agar "Siaga" terhadap bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, dan lainnya) dampak dari potensi hujan lebat.
Mereka meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten.
Sebelumnya, peneliti klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer-BRIN Erma Yulihastin mengungkap anomali cuaca berupa peningkatan hujan masih berpotensi marak terjadi di Indonesia. Dia menunjuk pengaruh pembentukan bibit siklon yang sama sejak Selasa lalu.
Selama proses pra kondisi pembentukan 94S pada 10-13 November, Erma menuturkan, hujan sedang hingga lebat terjadi serentak di berbagai wilayah di Sumatera dan Jawa.
Sedangkan indikasi pergerakan badai vorteks yang posisi awalnya terbentuk di Samudera Hindia dekat pesisir barat Bengkulu disebutnya, “Berpotensi bergerak ke timur mendekati Jawa.” [rds]