WahanaNews.co | Di usia yang terbilang muda, 25
tahun, Meka Saima Perdani berhasil meraih gelar doktor dari Fakultas Teknik
Universitas Indonesia (FTUI) dalam kurun waktu hanya 2,5 tahun.
Meka
berhasil lulus dan tercatat sebagai doktor termuda dan tercepat menyelesaikan
pendidikan di FTUI.
Baca Juga:
Ia
merupakan doktor ke-53 di Program Studi (Prodi) Teknik Kimia jenjang doktoral
dan doktor ke-387 di Fakultas Teknik UI.
Dalam
menempuh pendidikan doktor di FTUI, Meka mengaku mendapatkan dukungan dari para
pembimbing dan promotor.
"Atmosfer
pendidikan dan riset di FTUI sangat terasa sekali. Saya memperoleh kesempatan
untuk melakukan kolaborasi internasional selama 9 bulan di Tokyo University of
Agriculture and Technology, Jepang, untuk menyelesaikan penelitian saya,"
paparnya, seperti dilansir dari laman Universitas Indonesia, Jumat
(22/1/2021).
Meka
diterima di Program Studi Teknik Kimia FTUI di bawah bimbingan promotor Prof
Heri Hermansyah dan ko-promotor Muhamad Sahlan.
Selain
berhasil meraih gelar doktor dengan predikat terbaik, pengajar kimia di
Universitas Pertahanan ini juga telah menulis dan memublikasikan 14 artikel
pada berbagai jurnal internasional yang terindeks scopus.
Meka
merupakan salah seorang dari 243 peraih beasiswa Program Magister Menuju Doktor
untuk Sarjana Unggul (PMDSU) batch III dari RISTEK DIKTI di FTUI.
Ia
adalah lulusan pertama yang menyelesaikan studi doktoralnya.
Beasiswa
PMDSU ditawarkan bagi lulusan sarjana terbaik di Indonesia untuk melanjutkan
kuliah magister hingga doktoral.
Beasiswa
ini diberikan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas para sarjana
sehingga menjadi sarjana yang memiliki daya saing cukup kuat.
Program
beasiswa ini disusun untuk meningkatkan kualitas pendidikan magister yang ada
di Indonesia.
Topik
disertasi yang diangkat Meka adalah pengembangan reaksi oksidasi kolesterol
dengan memanfaatkan enzim sebagai sumber biokatalis.
Penelitian
yang dilakukannya bertujuan untuk membentuk prototipe biosensor kolesterol
melalui reaksi enzimatik, yang mana prototipe ini dapat dimanfaatkan di dunia
medis. [qnt]