WahanaNews.co | Pemangkasan karyawan dilakukan untuk divisi layanan peta digital Waze, Google kembali melakukan PHK.
Pasalnya, Google berencana untuk menyatukan Waze dengan layanan Google Maps, dikutip dari CNBC International, melansir dari CNBC Indonesia, Rabu (28/6/2023).
Baca Juga:
MK Putuskan Libur 1 untuk 6 Hari dalam UU CiptaKerja Bertentangan dengan UUD
Dalam email yang ditujukan ke karyawan, Chris Phillips yang memimpin divisi peta digital Google mengatakan perusahaan akan melakukan pembaruan strategi pada Waze.
Layanan tersebut akan mulai disisipkan konten iklan dari Google Ads. Selama ini, iklan di dalam Waze berasal dari sistem iklan terpisah.
Langkah ini yang menyebabkan Google terpaksa melakukan PHK untuk ratusan karyawan di Waze. Meski demikian, tak dijelaskan secara spesifik berapa orang yang akan terdampak.
Baca Juga:
MK Kabulkan 70% Tuntutan Buruh, Serikat Pekerja Rayakan Kemenangan Bersejarah dalam Revisi UU Cipta Kerja
"Kami memutuskan untuk melakukan transisi monetisasi pada Waze. Semuanya akan ditangani Global Business Organization (GBO), sama seperti Google Maps," kata dia dalam emailnya.
"Sayangnya, langkah ini menyebabkan PHK untuk beberapa profesi di bidang sales, marketing, operasional, dan analitik pada unit Waze Ads," ia menjelaskan.
Sebagai informasi, Waze memiliki 500 karyawan. Sejak Desember lalu, Google telah melakukan konsolidasi ke Waze untuk menyatukan layanan itu dengan unit Google Maps. Keputusan itu menyebabkan CEO Waze Neha Parikh berhenti menjabat.
Saat ini, Waze memiliki 140 juta pengguna aktif. Juru bicara Google mengatakan PHK di Waze memang dibutuhkan. Namun, Google akan terus menjaga keunikan brand Waze di masa mendatang.
[Redaktur: Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.