Seiring dengan hal tersebut, ia seakan menjadi pengamat apa yang terjadi di Indonesia, seperti terbaru tragedi Kanjuruhan.
"Kehadiran Bjorka yang memang bicara dan sampai saat ini tidak diketahui dimana memang seolah jadi penyambung aspirasi masyarakat. Jadi bisa antihero, atau sosok Bjorka ini dibenci sekaligus dirindu masyarakat," ungkap Heru.
Baca Juga:
Ingat Suporter Mengerang di Kanjuruhan, Panpel Arema FC Menangis
"Memang Tragedi Kanjuruhan ini merupakan peristiwa yang mendunia karena tragedi ini yang terbesar kedua di dunia, namun Bjorka kini nampaknya juga jadi pengamat Indonesia atau Indonesianis. Lama-lama kita patut curiga Bjorka ini orang Indonesia," sambungnya.
Sebelumnya, hacker Bjorka ini melakukan doxing terhadap Menpora Zainudin Amali di saluran Telegram.
Data pribadi Menpora mulai dari nomor telepon, NIK, nomor KK, alamat, tempat tanggal lahir, data vaksin, sampai kendaraan bermotor.
Baca Juga:
Sidang Kanjuruhan, Ahli: Gas Air Mata Tak Bisa Dideteksi di Jenazah
"My hearfelt condolences go out to the families and friends of the victims. The one who should die is this stupid Menpora," tulis Bjorka. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.