WAHANANEWS.CO, Jakarta - Meta, perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg, dikabarkan tengah mengembangkan robot humanoid yang dirancang untuk membantu pekerjaan rumah tangga.
Dikenal sebagai raksasa media sosial dengan platform seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Threads, kini Meta tampaknya ingin memperluas cakupan bisnisnya.
Baca Juga:
Makin Mirip Orang, ChatGPT Kini Bisa Bicara dan Mendengar
Menurut laporan Bloomberg yang dikutip CNN, proyek ini tidak hanya berfokus pada pembuatan robot rumah tangga, tetapi juga bertujuan menciptakan platform yang dapat digunakan oleh perusahaan lain dalam mengembangkan robot mereka.
Jika berhasil, Meta bisa menjadi pemain utama dalam industri robotika.
Selama lima tahun terakhir, Meta telah melakukan diversifikasi bisnisnya dengan berinvestasi dalam kecerdasan buatan (AI) dan metaverse.
Baca Juga:
Robot Android Tampil Sebagai Konduktor Pimpin Pertunjukan Orkestra Nasional Korsel
Langkah menuju robotika diyakini sebagai ekspansi strategis untuk memperkuat posisinya dalam teknologi masa depan.
Namun, Meta harus menghadapi persaingan ketat. Tesla, yang dipimpin oleh Elon Musk, telah lebih dulu meluncurkan robot humanoid bernama Optimus pada tahun lalu.
Selain itu, Nvidia juga telah mengumumkan teknologi AI terbaru yang dirancang untuk menggerakkan robot.
Hingga kini, juru bicara Meta belum memberikan tanggapan terkait laporan ini.
Ambisi di Luar Media Sosial
Upaya terbesar Meta untuk berkembang di luar media sosial terjadi pada tahun 2021, ketika perusahaan mengganti namanya dari Facebook menjadi Meta.
Langkah ini dilakukan untuk menegaskan visi mereka dalam membangun metaverse—ruang digital berbasis realitas virtual yang diharapkan menjadi masa depan internet.
Dalam surat pendirinya pada 2021, Zuckerberg menulis, "Kita berada di awal babak baru internet, dan ini adalah babak baru bagi perusahaan kami juga."
Namun, hampir lima tahun berlalu, metaverse masih tetap menjadi pasar yang terbatas dan belum mencapai adopsi luas seperti smartphone.
Menurut laporan dari International Data Corporation (IDC), diperkirakan hanya 7,7 juta unit headset mixed reality yang akan terjual secara global pada 2025.
Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan 331,7 juta unit smartphone yang diperkirakan dikirim hanya dalam kuartal keempat 2024.
Meski begitu, Meta masih mendominasi pasar headset realitas virtual dengan menguasai sekitar 71 persen pangsa pasar, menurut IDC.
Bisnis Gagal Meta
Ekspansi Meta di luar media sosial tidak selalu berjalan mulus.
Pada 2013, perusahaan meluncurkan ponsel bermerek Facebook bekerja sama dengan HTC.
Namun, produk tersebut gagal total, bahkan AT&T sempat menjualnya dengan harga hanya $0,99 karena rendahnya permintaan.
Meta juga mencoba masuk ke bisnis rumah pintar dengan perangkat panggilan video Meta Portal pada 2018.
Namun, produk tersebut akhirnya dihentikan karena kurangnya minat pasar.
Meski demikian, ada secercah harapan dalam ekspansi perangkat keras Meta melalui kacamata pintar Ray-Ban.
Dalam laporan pendapatan tahun 2024, perusahaan induk Ray-Ban, EssilorLuxottica, mengungkapkan bahwa sejak debutnya pada 2023, mereka telah menjual dua juta pasang kacamata pintar hasil kolaborasi dengan Meta.
Angka ini masih kecil dibandingkan dengan pasar smartphone atau headset realitas virtual.
Namun, kacamata pintar masih merupakan kategori baru yang menyimpan potensi besar bagi Meta, jika mereka mampu bersaing dengan Google dan Samsung.
Kedua raksasa teknologi ini telah mengumumkan versi baru Android yang dirancang khusus untuk headset mixed reality dan kacamata pintar, dengan harapan bisa mereplikasi kesuksesan mereka di industri seluler.
Ambisi Baru Meta
Berbeda dengan proyek-proyek sebelumnya, Meta tampaknya tidak hanya berencana membuat robot bermerek sendiri, tetapi lebih berfokus pada penciptaan platform robotika.
Strateginya mirip dengan Android di industri ponsel, yang memungkinkan banyak perusahaan menggunakan sistem operasi yang sama.
Jika berhasil, ini bisa menjadi langkah besar Meta untuk mendominasi dunia robotika di masa depan.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]