WahanaNews.co | Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad) terus melakukan pengembangan robot dan kecerdasan buatan (AI).
Hasilnya sejumlah purwarupa (prototipe) robot pun dihasilkan mahasiswa tersebut.
Mahasiswa Teknik Elektro Unpad ini tidak sekadar belajar, robot yang dihasilkan pun didesain untuk memudahkan aktivitas manusia.
Baca Juga:
Unpad Dorong Dodol dan Wajit Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional
Riset robotika di Teknik Elektro Unpad dimulai sejak prodi tersebut pertama kali dibuka di Unpad pada 2015.
Robot yang dikembangkan merupakan hasil riset yang sudah dilakukan turun temurun oleh mahasiswa. Sehingga, riset tersebut tidak berhenti ketika mahasiswa bersangkutan menyelesaikan studi.
Tetapi dilanjutkan oleh junior dengan konsep dan pengembangan lebih baru. Saat ini, ada empat proyek robot yang dikembangkan.
Berikut keempat proyek robot yang sedang dikembangkan Teknik Elektro Unpad:
Baca Juga:
Begini Cerita Kamilah Mahasiswi Unpad yang Tampil Bersama Melbourne Symphony Orchestra
Pemonitor Tanda Vital
Robot pemonitor tanda vital dikembangkan Fajar Wira Adikusuma, alumnus Teknik Elektro Unpad angkatan 2018.
Robot berbasis imaging photoplethysmography (iPPG) ini mampu membaca denyut nadi, laju pernapasan, saturasi oksigen, hingga tekanan darah melalui analisis deteksi wajah.
“Dasar dari robot ini sama seperti oksimeter di jari yang memanfaatkan perbedaan pantuan kelajuan cahaya di jari. Kalau ini memanfaatkan pantulan cahaya sekitar yang diserap dan dipantulkan ke wajah,” ujar Fajar dikutip dari laman unpad.ac.id, Senin (12/6/2023).
Dia menjelaskan wajah mampu menyerap dan memantulkan cahaya. Di balik lapisan kulit wajah terdapat pembuluh darah. Melalui iPPG, kamera menangkap pantulan wajah. Hasil foto kemudian diolah di komputer menggunakan metode adaptif Region of Interest (ROI).
Metode ini mengambil piksel dari kulit dan kemudian diambil warna RGB-nya. Hasil tersebut kemudian diolah di aplikasi sehingga diperoleh tanda vital berupa data denyut nadi, laju pernapasan, saturasi oksigen, hingga tekanan darah.
Robot ini nantinya bisa digunakan untuk mengukur kondisi kesehatan pasien oleh dokter/perawat tanpa perlu bersentuhan langsung.