WahanaNews.co, Jakarta - Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengatasi masalah polusi udara akan terus berlangsung hingga tanggal 2 September mendatang. Hingga saat ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah melakukan penyemprotan sekitar 7,8 ton garam di wilayah Jabodetabek.
Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo, mengungkapkan bahwa bahan penaburan garam (NaCl) telah digunakan mulai dari tanggal 24 hingga 29 Agustus, dengan total berat mencapai 7.800 kilogram atau setara dengan 7,8 ton. Wilayah yang menerima penyemprotan ini mencakup Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga:
PUPR-BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Isi 43 Bendungan di Pulau Jawa
Budi menjelaskan bahwa hasil dari upaya modifikasi cuaca yang dilakukan oleh BRIN bersama dengan TNI AU, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menghasilkan curah hujan di beberapa wilayah.
"Iya, dari data pemantauan mengenai kejadian hujan di wilayah DKI dan Jawa Barat pada tanggal 29 Agustus 2023 hingga pukul 16.00 WIB, tercatat terjadi hujan di Rangkas Bitung Timur," kata Budi, mengutip MNC Portal, Rabu (30/8/2023).
Sementara itu, Budi juga melaporkan bahwa hujan juga terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat pada Senin, 28 Agustus 2023.
Baca Juga:
Perkuat Kerja Sama, Indonesia dan Tunisia Tanda Tangani MoU Teknologi Modifikasi Cuaca
Sejumlah wilayah yang dilaporkan mengalami hujan adalah Kabupaten Lebak, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut.
"Informasi curah hujan spasial (citra satelit GSMaP), hasil pantauan satelit GSMaP tanggal 28 Agustus 2023 dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB hari berikutnya terpantau kejadian hujan di Kab Lebak, Kab. Bogor, Kota Bogor, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. Bandung dan Kab. Garut dengan intensitas 0.1 - 10 mm/hari," katanya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]