Anthony mengatakan bahwa AI akan memperkuat kemampuan perusahaan menciptakan layanan baru bagi konsumen sehingga perusahaan mendapatkan kesempatan lagi untuk menumbuhkan laba.
“AI akan membuka banyak sekali peluang baru, dan salah satu peluang tersebut adalah cara-cara kreatif dalam melayani konsumen,” kata dia.
Baca Juga:
Kemendikdasmen Siapkan Generasi Emas Lewat Pelajaran AI dan Coding di SD
Mekari baru-baru ini telah mengintegrasikan AI ke dalam Mekari Qontak, solusi chatbot dan CRM, yang membantu agen untuk menganalisa dan merangkum percakapan dengan konsumen sehingga konsumen mendapatkan respon lebih cepat.
Mempertahankan daya saing
Bisnis di dunia kini berlomba-lomba untuk mengadopsi AI demi menguatkan kinerja mereka. Steve mengatakan, agar tidak ketinggalan, perusahaan di Indonesia pun harus mengikuti arah global jika ingin bersaing di pasar lokal maupun internasional.
Baca Juga:
Bisa Jadi Saingan Google, Meta Kembangkan Mesin Pencari AI Sendiri
"Di dalam lima tahun, perusahaan yang tidak memanfaatkan AI akan kesusahan mempertahankan diri di pasar global,” ujarnya.
Riset Mekari berjudul "Artificial Intelligence Adoption Readiness of Businesses in Indonesia" menemukan bahwa 62 persen perusahaan yang sudah memiliki ekosistem teknologi mempunyai potensi untuk mengadopsi AI.
Para pakar dan pemerhati teknologi juga setuju bahwa keterbukaan bisnis di Indonesia untuk mengadopsi teknologi AI untuk menaikkan produktivitas akan membawa pengaruh positif bagi ekonomi negara.