WahanaNews.co | Dalam sejarah penerbangan di era Hindia-Belanda, kegiatan penerbangan sipil menjadi salah satu primadona pada masa awal perintisan penerbangan di Hindia-Belanda.
Masyarakat Hindia-Belanda pada saat itu memang sangat antusias dengan kegiatan penerbangan yang mulai booming di awal 1900-an.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
Hal tersebut membuat pengembangan penerbangan sipil dan militer juga menjadi prioritas pemerintah kala itu. Pembentukan penerbanbangan sipil dan pendirian maskapai penerbangan di kawasan Hindia-Belanda kemudian mulai dirintis pada dekade 1920-an.
Dilansir dari karya yang ditulis oleh Zahir yang berjudul “Lapangan Udara Darmo Surabaya Tahun 1922-1940”, menyebutkan kegiatan penerbangan sipil dilakukan pertama kali pada tahun 1928, tepatnya pada 1 November 1928. Penerbangan saat itu dilakukan dengan menempuh rute Batavia-Bandung dan Batavia-Surabaya.
Salah satu pesawat yang dipergunakan dalam penerbangan sipil pertama kali tersebeut adalah Fokker F.VIIb-3M atau yang dikenal dengan nama Fokker Trimotor. Pesawat ini tentunya memiliki kisah tersendiri dalam pembentukan maskapai penerbangan di Hindia-Belanda.
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
Dikembangkan dan Diproduksi Pada Dekade 1920-an
Fokker Trimotor atau Fokker F.VII merupakan nama pesawat yang dikembangkan dan diproduksi oleh pabrikan Fokker di Belanda sejak dekade 1920-an. Pesawat ini sejak awal memang didesain sebagai pesawat angkut sipil yang melayani penerbangan antar daerah.
Dilansir dari wikipedia.com, dalam pengembangannya pesawat ini pada awalnya hanya ditenagai oleh sebuah mesin Wright J-6 Whirlwind 9-cylinder air-cooled radial piston dan memiliki konfigurasi sayap tunggal dan dikenal dengan nama Fokker F.VII