Penerbangan dengan rute Batavia-Bandung dan Batavia-Surabaya. Akan tetapi, penerbangan dengan rute Batavia-Surabaya hanya mencapai Semarang dan kemudian perjalanan dilanjutkan dengan kereta api.
Meskipun ada yang tidak sesuai rencana, namum penerbangan pertama tersebut dirasa cukup sukses dalam membuka rute penerbangan sipil di Hindia-Belanda saat itu.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
Pamornya Meredup Pada Dekade 1930-an
Pesawat Fokker Trimotor menjadi pesawat utama dari maskapai KNILM pada masa-masa awal pembukaan penerbangan sipil di Hindia-Belanda.
Pesawat berkapasitas 8 penumpang ini ketika melayani penerbangan hanya mengangkut 4 orang penumpang saja. Sisa ruang di kabin pesawat umumnya akan digunakan untuk angkutan barang ataupun pos.
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
Pesawat ini juga digunakan oleh negara lain, bahkan tidak jarang pula yang memproduksinya sendiri secara lisensi seperti di Amerika Serikat, Cekoslovakia dan Belgia.
Namun, kejayaan Fokker Trimotor mulai meredup pada pertengahan dekade 1930-an. Pesawat ini dirasa mulai ketinggalan zaman dan membuat pihak maskapai KNILM mulai beralih ke pesawat yang lebih modern semacam Doughlas DC-1.
Pesawat ini juga mulai kian meredup pamornya dikarenakan beragam kecelakaan yang membuat pihak maskapai pada akhirnya memensiunkan pesawat ini pada akhir dekade 1930-an dan beralih ke pesawat jenis lainnya.