Akan tetapi, pada versi selanjutnya atau yang dikenal dengan nama Fokker F.VIIb-3M pesawat ini mulai diperkuat oleh 3 mesin Wright J-6 Whirlwind.
Penambahan mesin tersebut tentunya untuk menambah daya angkat dan daya jelajah pesawat, serta memberikan proyeksi keamanan yang lebih mumpuni. Pesawat ini mampu membawa sekitar 8 penumpang dan diawaki oleh 2 orang pilot.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
Saksi Pembukaan Penerbangan Sipil di Hindia-Belanda
Pesawat ini memiliki kisah tersendiri di Hindia-Belanda yang ada awal dekade 1920-an tengah membangun dinas penerbangan angkut sipil.
Pesawat Fokker Trimotor terbang langsung dari Amsterdam, Belanda ke Batavia, Hindia-Belanda guna menjadi salah satu pesawat penerbangan sipil di tahun 1924.
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
Saat itu varian yang terbang ke Hindia-Belanda adalah versi mesin tunggal. Dilansir dari situs aviahistoria.com, penerbangan ini dilakukan untuk menguji kekuatan pesawat tersebut serta melihat prospek penerbangan sipil di Hindia-Belanda.
Di Hindia-Belanda kemudian didirikan maskapai penerbangan bernama KNILM (Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij) pada tanggal 16 Juli 1928.
Maskapai ini kemudian melakukan penerbangan sipil pertama pada tanggal 1 November 1928 setelah persiapan selama beberapa bulan. Penerbangan tersebut menggunakan 4 unit pesawat Fokker Trimotor yang menjadi armada pertama KNILM.