WahanaNews.co | Black mamba dikenal sebagai jenis ular yang paling berbahaya. Ular ini bisa membuat orang yang digigit meninggal dalam waktu singkat jika tidak diberikan antibisa.
Black mamba memiliki nama latin Dendroaspis polylepis. Ular ini terkenal dengan ukurannya yang besar, gerakan yang cepat, dan bisa yang mematikan. Ular ini tidak ditemukan di Indonesia, melainkan hidup di sabana dan hutan dataran rendah di Afrika.
Baca Juga:
Tertangkap Basah, Pria Ini Sembunyikan 104 Ular Hidup dalam Celana di Perbatasan China
Ular black mamba memiliki panjang rata-rata 2,5 meter dengan spesimen terpanjang yang pernah ditemukan mencapai 4,3 meter. Ular berbisa ini memiliki tubuh yang langsing dan membantunya untuk bergerak dengan cepat untuk menyerang mangsanya.
Walaupun namanya black mamba, ternyata ular ini tidak berwarna hitam. Ular ini justru berwarna abu kecokelatan dengan warna yang lebih muda pada bagian bawah tubuhnya.
Asal penamaan hitam berasal dari bagian dalam mulutnya. Ketika ular black mamba merasa terancam, ia akan membuka mulutnya dan menunjukkan mulutnya yang hitam sebagai tanda peringatan.
Baca Juga:
Detik-detik Mengerikan: Wanita 50 Tahun di Sidrap Tewas Ditelan Ular Piton
Black mamba adalah ular yang ditakuti bukan hanya karena bisanya mematikan, namun juga kecepatannya yang bisa menyaingi orang yang berlari. Ular ini mampu bergerak dengan kecepatan hingga 19 kilometer per jam.
Dilansir dari National Geographic, kecepatan tersebut tidak digunakan untuk berburu mangsa, melainkan untuk kabur dari ancaman.
Ular black mamba aktif mencari mangsa pada siang hari dan akan kembali ke sarangnya pada malam hari untuk beristirahat. Umumnya, ular ini tinggal di batang pohon yang berlubang, sela-sela batu, dan lubang tanah.