WahanaNews.co | Wilayah Jabodetabek akhirnya telah bermigrasi dari TV analog ke TV Digital pada Rabu, 2 November 2022 pukul 24.00 WIB dini hari.
Menteri Menkominfo Johnny G. Plate mengungkapkan bagaimana TV Digital dapat memberikan manfaat lebih banyak daripada GV Analog.
Baca Juga:
Viral Penggerebekan Ruang Staf Khusus Mantan Menkominfo, Uang Bertumpuk
"Migrasi ke Tv digital akan memberi manfaat yg lebih banyak. Dimana siaran digital akan menyediakan tayangan dengan audio visual yang lebih baik," ujarnya dalam acara Hitung Mundur Analog Switch Off Jabodetabek di Jakarta, Rabu, 2 November.
Selain itu, penyiaran TV Digital juga akan memajukan pertumbuhan konten lokal, dan mendorong industri elektronik di dalam negeri melalui distribusi Set Top Box.
Mahfud melanjutkan, bahwa Indonesia termasuk negara yang bisa disebut tertinggal dalam penghentian siaran.
Baca Juga:
Indonesian Audit Watch (IAW) Minta BPK Lakukan Audit Menyeluruh Terhadap Kominfo Jelang Akhir Jabatan Jokowi
"Brunei sudah melakukan migrasi sejak tahun 2017, Malaysia dan Singapura sejak 2019. Kemudian Thailand dan Vietnam sudah sejak 2020. Bahkan di kawasan Asia Afrika seperti Aljazair sudah lakukan migrasi sejak 2014," tambahnya.
Meski demikian, pemerintah dan pihak multipleksing sudah bersosialisasi secara masif pada tahun 2020. Baik langsung ke masyarakat atau melalui media penyiaran lainnya.
"Meski terlambat, melalui legislasi yang kuat, kita berhasil melakukan digitalisasi televisi kita saat ini. Saya mohon dukungan dari semua pihak," ujar Menteri Kominfo, Johnny G. Plate. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.