WahanaNews.co | Pakar Biomolekuler Ahmad Hutomo menyebutkan penyebaran hoaks vaksin Covid-19 penyebab hepatitis akut misterius mulai meresahkan.
Ahmad bahkan mengatakan penyebar hoaks tersebut harus ditindak tegas.
Baca Juga:
Dugaan Hepatitis Akut Misterius di RI Tambah Lagi Jadi 20
Menurutnya, akun tersebut telah menambah keresahan sebab mayoritas anak yang terdampak bahkan belum atau tidak mendapatkan vaksin covid-19.
"Menindak tegas akun medsos yang menviralkan hoaks vaksin sebagai penyebab hepatitis akut, terutama akun antivaks yang memperkeruh suasana," kata Ahmad kepada wartawan, Kamis (5/5/2022).
Ia menyebut sampai saat ini pemerintah masih menyelidiki penyebab penularan hepatitis akut misterius itu.
Baca Juga:
Hati-hati, Malas Cuci Tangan Sebelum Makan Bisa Sebabkan Hepatitis Akut
Ia menyarankan agar pemerintah menambah surveilans agar penyebabnya cepat terdeteksi.
"Harus meningkatkan surveilans kasus tersebut dan melakukan penelitian mendalam mencari penyebabnya," terang dia.
Selain itu, pemerintah juga harus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para orang tua dan sekolah terkait gejala.
Ia menyebut orang tua perlu mewaspadai anak-anaknya yang tiba tiba mengalami diare dan mata kuning.
"Melakukan edukasi bagi ortu dan guru seperti melalui jejaring sekolah untuk mewaspadai anak anak yang bergejala seperti mata kuning, diare dan muntah untuk membawanya ke faskes," imbuh dia.
Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI)Zubairi Djoerban menyangkal adenovirus yang diduga sebagai penyebab hepatitis misterius ini berhubungan dengan vaksinasi covid-19.
Ia menyebut sejauh ini hipotesa tersebut belum terbukti atau didukung data penelitian. "Hipotesis ini tidak didukung data," ungkap Zubairi melalui akun Twitternya @profesorzubairi, Senin (2/5).
"Karena sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum menerima vaksinasi Covid-19," pungkasnya. [rin]