WahanaNews.co | Maraknya laporan kekerasan seksual di kampus membuat Menteri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, bergerak.
Nadiem menyatakan akan membasmi tiga dosa dalam sistem pendidikan yakni yakni kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi.
Baca Juga:
Mantan Kepala BIN Indonesia Tegaskan Pramuka Tetap jadi Ekstrakurikuler Wajib
Dari tiga permasalahan tersebut, kekerasan seksual di lingkungan pendidikan menjadi poin pertama yang akan dituntaskan.
"Kami akan mulai tahun ini hingga tahun depan mulai menegaskan isu tiga dosa, dan kita akan mulai dengan tema kekerasan seksual," katanya saat kunjungan kerja di Kampus Universitas Sumatra Utara (USU) di Medan, Selasa (26/10).
Menurutnya, kekerasan seksual saat ini menjadi wabah yang kerap ditemukan di lingkungan pendidikan. Khususnya, pada tingkat perguruan tinggi.
Baca Juga:
Soal Kelebihan Tunjangan Guru Rp23 T Era Anies Mendikbud, Kemenkeu Angkat Suara
"Ini akan menjadi salah satu perjuangan kita untuk memastikan mahasiswa dan dosen merasa aman dan bebas dari kekerasan seksual," ujarnya.
Upaya penghapusan intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan ini akan dilakukan melalui program Merdeka Belajar.
"Dalam program Merdeka Belajar itu, salah satunya akan mengutamakan pendidikan karakter," ujarnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.