Nada terendah yang diidentifikasi pada tahun 2003 adalah B-flat, lebih dari 57 oktaf di bawah C tengah.
Pada nada itu frekuensinya adalah 10 juta tahun.
Baca Juga:
Lagi, Artemis-1 Senilai Rp 6,1 Triliun Gagal Mengorbit
Nada terendah yang dapat dideteksi oleh manusia memiliki frekuensi seperduapuluh detik.
Gelombang suara diekstraksi secara radial atau keluar dari lubang hitam supermasif di pusat gugus Perseus dan diputar berlawanan arah jarum jam dari pusat.
Oleh sebab itu kita dapat mendengar suara ke segala arah dari lubang hitam supermasif di pitch 144 kuadriliun dan 288 kuadriliun kali lebih tinggi dari frekuensi aslinya.
Baca Juga:
Perang Luar Angkasa, China Ungguli AS
Hasilnya sangat menakutkan, seperti banyak gelombang yang direkam dari luar angkasa dan diubah menjadi frekuensi audio.
Gelombang suara yang merambat melalui media intracluster adalah salah satu mekanisme di mana media intracluster dapat dipanaskan, karena mereka mengangkut energi melalui plasma. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.