WahanaNes.co | Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyebut akan banyak masyarakat yang melakukan perjalanan pulang pergi dari Jakarta-Bandung.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan memberikan perubahan pola hidup masyarakat.
Baca Juga:
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Diresmikan 2 Oktober, Segini Tarifnya
"Jadi saya yakin ada peralihan perilaku konsumen, benar-benar shifting. Dari antarkota menjadi perjalanan commuting (perjalanan pulang pergi)," katanya kepada wartawan di Tegalluar, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
Menurut Dwiyana, perjalanan dari Jakarta menuju Bandung begitu juga sebaliknya dapat ditempuh dalam kurun waktu tidak lebih dari satu jam. Sehingga banyak orang yang tinggal daerah Bandung, bekerja di Jakarta.
"Bayangkan sarapan di Bandung lalu jam 9 sudah di Jakarta. Kalau sekarang PP (pulang-pergi) capek. Nanti bisa bolak-balik, sehingga orang kerja di Jakarta rumah di Bandung bisa tiap hari pulang-pergi," katanya.
Baca Juga:
Otak Pencurian Baut dan Kabel Tembaga Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ternyata Satpam
Apalagi, kata dia, waktu tempuh dari Jakarta menuju Bandung di stasiun Padalarang diproyeksikan hanya memakan waktu 36 menit.
"Apalagi kami hanya 36 menit, kalau naik KRL itu seperti dari Manggarai ke Jakarta Kota," jelasnya.
Nantinya kereta peluru Jakarta-Bandung itu bakal melewati empat stasiun, dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar dengan panjang lintasan mencapai 142,3 kilometer.
Untuk menuju kota Bandung, pengguna kereta memang masih harus menyambung perjalanan dengan kereta feeder (pengumpan) dari stasiun Padalarang. Dengan begitu, akan ada tambahan waktu tempuh sekitar 20 menit lagi perjalanan menuju kota Bandung.
Adapun pada stasiun Halim nantinya juga akan tersambung dengan moda transportasi LRT sehingga membentuk jaringan integrasi antarmoda.
Untuk tarif, kata Dwiyana, kocek yang harus dikeluarkan pengguna mencapai Rp350 ribu untuk rute terjauh seperti dari Jakarta-Tegalluar.
"Tarif sesuai studi itu Rp350 ribu terjauh, terdekat itu Rp 150 ribu. Tapi kami bisa melakukan diferensiasi tarif di mana saat peak kita reduce, tarif diskon dan lain-lain," pungkasnya. [tum]