Sampel tersebut diharapkan bisa mengungkap misteri di balik evolusi bulan, bumi, dan tata surya.
Misi Chang'e 6 diluncurkan pada 3 Mei dari Wenchang Space Launch Site, Provinsi Hainan, untuk mengambil sampel sisi jauh bulan guna menyingkapkan sejarah tata surya, aktivitas vulkanik di sisi jauh bulan, hingga evolusi geologis bulan.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
Pengambilan sampel Chang'e-6 dilakukan di bagian yang lebih tua dibandingkan pengambilan sampel oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet yang dulu dilakukan di lokasi dengan usia geologis 3 miliar tahun.
Misi Chang'e-6, menurut Badan Antariksa Nasional China (CNSA), berhasil menyelesaikan pengambilan sampel di bulan pada 6 Juni pukul 15:24 dari lokasi yang disebut South Pole Aitken Basin.
South Pole Aitken adalah kawah berdiameter sekitar 2.400 kilometer di sisi jauh bulan yang merupakan kawah tertua (diperkirakan berusia sekitar 4 miliar), sekaligus kawah terbesar yang diketahui manusia di bulan.
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.