WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi aktivitas siklon tropis Herman di Samudera Hindia sebelah selatan Banten, yang berpotensi memengaruhi cuaca di sejumlah wilayah Tanah Air.
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengungkapkan bahwa siklon tropis Herman terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Banten, tepatnya sekitar 14,4 lintang selatan dan 103,0 bujur timur dengan kecepatan angin maksimum 55 knot dan tekanan udara minimum sebesar 987 milibar (mb).
Baca Juga:
BMKG Peringatkan Hujan Petir di Sejumlah Kota Besar pada Senin 30 September
"Diperkirakan intensitas siklon tropis Herman menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah timur-tenggara menjauhi Indonesia," katanya, melansir Antara, Jumat (31/3/2023).
Menurutnya, dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan, yakni hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.
Angin kencang mencapai 25 knot, lanjutnya, berpotensi terjadi di wilayah pesisir barat Bengkulu, pesisir barat dan selatan Lampung, pesisir barat dan selatan Banten, dan pesisir selatan Jawa Barat.
Baca Juga:
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Angin Puting Beliung Selama Masa Pancaroba
Guswanto juga menyampaikan bahwa siklon tropis itu juga berpotensi memicu gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di Teluk Lampung, perairan Bengkulu, dan perairan selatan Jawa Timur.
Sementara gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, dan Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur. [eta]