WahanaNews.co | OceanGate, perusahaan pemilik kapal selam wisata Titanic, ternyata sudah berulang kali diperingatkan soal potensi wahana tersebut hancur karena tekanan laut dalam sejak 5 tahun lalu.
Puing kapal selam wisata Titanic telah ditemukan dan lima penumpangnya dinyatakan tewas.
Baca Juga:
Puing dan Sisa Tubuh Penumpang Kapal Titan Akhirnya Ditemukan!
Pada 2018, direktur operasi maritim OceanGate dipecat setelah membocorkan soal permasalahan keselamatan kapal selam wisata Titanic yang diberi nama Titan.
Menurut aduan tersebut, perusahaan bisa "menempatkan penumpang dalam bahaya ekstrem di kapal selam eksperimental."
Direktur bernama David Lochridge tersebut melaporkan masalah keselamatan tersebut ke Adminitrasi Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja. Ia membeberkan kecemasannya atas kekuatan haluan Titan dan membocorkan bahwa kapal selam tersebut tidak melalui uji coba keselamatan standar.
Baca Juga:
Bawa 55 Pelaut, Kapal Selam Nuklir China Dilaporkan Terperangkap di Dasar Samudera
Pada tahun yang sama, beberapa tokoh di industri kapal selam juga memperingatkan tentang standar keselamatan Titan.
"Pendekatan eksperimen yang digunakan oleh OceanGate bisa berbuah hasil negatif [dari minor hingga bencana] dengan konsekuensi yang serius untuk seluruh pihak di industri [kapal selam]," seperti ditulis dalam surat dari Masyarakat Teknologi Maritim, melansir CNBC Indonesia, Jumat (23/6/2023).
Surat tersebut ditandatangani oleh 38 orang, semuanya adalah anggota komite Kendaraan Bawah Laut Berawak dan dikirim ke CEO OceanGate Stockton Rush, salah satu dari 5 penumpang Titan yang semuanya telah dinyatakan tewas.
Mereka juga menyatakan konten pemasaran OceanGate "menyesatkan" karena mengklaim Titan memenuhi standar keselamatan tertentu. Faktanya, perusahaan tersebut tidak punya rencana untuk mengizinkan pemeriksaan keselamatan atas Titan.
Setelah menerima surat tersebut, Rush menelepon komite tersebut dan menyatakan standar industri adalah penghambat inovasi. Rush sebelumnya pernah mengatakan kepada CBS, "keselamatan cuma membuang-buang waktu."
Sementara itu, Lochridge menulis laporan yang sangat menyudutkan Titan. Menurut New York Times, Lochridge mengatakan, "kendaraan tersebut butuh uji coba dan menekankan potensi bahaya ke penempang Titan di kedalaman ekstrem."
Haluan kapal selam Titan, menurut Lochrdige, hanya tersertifikasi hingga kedalaman 4.200 kaki (sekitar 1,2 kilometer) padahal bangkai Titanic ada di kedalaman 13.000 kaki (hampir 4 kilometer).
Lochridge kemudian dipecat setelah mengungkapkan kecemasannya. OceanGate juga menuntut Lochridge dengan tuduhan melanggar kontrak kerja dengan mengungkapkan fakta soal perusahaan.
[Redaktur: Alpredo]