WahanaNews.co I STMKG merupakan sekolah kedinasan dibawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). STMKG didirikan dengan tujuan untuk menjadi Perguruan Tinggi bertaraf internasional yang mampu menghasilkan alumni dengan kompetensi di bidang meteorologi, klimatologi, geofisika dan instrumentasi meteorologi, klimatologi dan geofisika sesuai dengan standar nasional dan internasional.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Ringan di Siang Hari
Dilansir dari detik, sejarah STMKG bermula dari didirikannya akademi tersebut di Bandung pada tahun 1955. Saat itu, namanya adalah AMG dan kampusnya berada di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Di tahun 1960, AMG dipindah ke Jakarta dan kampusnya berlokasi di kantor Kantor Lembaga Meteorologi dan Geofisika (LMG). Pada tahun tersebut hingga 1978, AMG berada di bawah naungan Pusat Meteorologi dan Geofisika.
Baca Juga:
Prakirakan Cuaca BMKG: Waspada Hari Ini Sebagian Besar Wilayah RI Hujan dan Petir
Di tahun yang sama, AMG kemudian berubah nama menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Meteorologi dan Geofisika (BPLMG) dan statusnya berada di bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan.
BPLMG kemudian kembali menjadi AMG pada tahun 2000 dan kampusnya pindah lagi ke Pondok Betung, Bintaro. Hingga 2004, AMG masih dinaungi oleh Badan Diklat Departemen Perhubungan. Baru pada 2005,sekolah kedinasanini dipayungi oleh BMKG yang kala itu masih bernama BMG.
Baru pada tahun 2014 AMG berubah menjadi STMKG menurut Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2014 tanggal 23 April 2014. Saat itu, BMG juga sudah menjadi BMKG pada 2008.
STMKG memiliki 4 program studi (prodi), yaitu meteorologi, klimatologi, geofisika, dan instrumentasi. Tiap prodi tersebut memiliki jenjang D4.
Perguruan ini juga mempunyai berbagai organisasi mulai dari kerohanian, kesenian, keilmuan, hingga marching band untuk mewadahi para taruna yang ada di sana.
STMKG sendiri sudah melaksanakan penerimaan taruna baru di tahun ini. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di instansi tersebut baru saja dilaksanakan pada 1 Juli 2021. (JP)