6. Jangan menjadi buta terhadap satu pemikiran, terbukalah
Banyak di antara kita, ketika mendengar sesuatu yang kita yakini tidak masuk akal, kita seringkali langsung mengambil keputusan untuk menentangnya, terlepas dari apa yang sebenarnya ditunjukkan oleh bukti-bukti lengkap.
Baca Juga:
Ingin Jadi Orang Jenius? Lakukan 6 Tips Berikut
Ketika kita meninggalkan kemampuan berpikir kritis karena kita yakin kita tahu jawabannya, kita cenderung hanya akan mengikuti mereka yang sependapat dengan kita dan menentang mereka yang mendukung hal berbeda.
Bagi Einstein, hal ini mewakili kematian pikiran rasional, yang disebutnya “kegilaan kolektif” atau “pikiran kawanan”.
Saat ini, kita mungkin akan menyebutnya sebagai pemikiran kelompok, dan Einstein mencatat bahwa hal ini sering kali didorong oleh seorang tokoh terkemuka yang melontarkan propaganda.
Baca Juga:
Sederet Alasan Pendidikan Finlandia Terbaik Dunia, Salah Satunya Sistem Belajar yang Santai
Ilmu pengetahuan, kebenaran, dan pendidikan adalah untuk semua orang, bukan hanya untuk segelintir orang yang memiliki hak istimewa
Einstein sering kali sangat kritis terhadap Pemerintah Amerika Serikat, bahkan setelah beremigrasi pada tahun 1930-an dan mendapatkan kewarganegaraannya pada tahun 1940.
Sejarah perbudakan dan segregasi serta rasisme yang masih berlangsung, khususnya yang beresonansi dengannya seperti halnya anti-Semitisme, pada dasarnya merendahkan martabat manusia dan tidak berdasar.