WahanaNews.co, Jakarta - Petir adalah hasil dari perbedaan muatan listrik di atmosfer yang menciptakan pemutaran listrik yang sangat kuat antara awan dan permukaan bumi.
Meskipun keindahannya bisa memikat, petir adalah salah satu fenomena alam yang paling mematikan. Setiap tahun, ribuan orang di seluruh dunia terluka atau bahkan tewas akibat disambar petir.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bahaya petir dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri kita sendiri saat cuaca buruk.
Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama saat berada di luar ruangan, terutama ketika petir mengancam.
Ketika seseorang disambar petir, dampaknya bisa sangat serius dan berpotensi mematikan.
Baca Juga:
BMKG Ingatkan Sejumlah Daerah Siaga Hujan Lebat 5-11 Juli 2024
Berikut adalah enam hal yang dapat terjadi jika tubuh disambar petir:
1. Rambut akan berdiri
Fenomena ini terjadi karena efek elektromagnetik yang kuat dari petir. Sebelum petir menyambar seseorang, muatan listrik di udara bisa menyebabkan rambutnya berdiri tegak.
Ini terjadi karena muatan listrik pada tubuh manusia saling tarik-menarik dengan muatan listrik pada udara di sekitarnya, menciptakan tegangan elektrostatik yang menyebabkan rambut terangkat.
Ini merupakan salah satu tanda peringatan alamiah yang mengindikasikan bahaya petir yang sedang mendekat.
2. Sensasi pukulan keras
Seseorang yang disambar petir mungkin merasakan sensasi seperti dipukul dengan keras, sering kali disertai dengan kejang.
Hal ini disebabkan oleh arus listrik yang melalui tubuh dengan cepat, menciptakan kontraksi otot yang kuat. Sensasi ini bisa sangat intens dan menyakitkan, sering kali diikuti dengan kehilangan kesadaran.
3. Luka bakar
Salah satu dampak paling umum dari sambaran petir adalah luka bakar pada kulit di area di mana petir masuk dan keluar dari tubuh.
Ketika petir melewati tubuh, panas yang dihasilkan dapat membakar jaringan kulit. Luka bakar ini bisa berkisar dari ringan hingga parah, tergantung pada kekuatan dan durasi sambaran petir.
Pada kasus yang ekstrem, luka bakar ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada kulit dan jaringan di bawahnya.
4. Kerusakan gendang telinga
Suara petir yang keras dapat menyebabkan kerusakan pada gendang telinga. Ketika petir menyambar, gelombang suara yang sangat kuat dihasilkan, yang dapat menyebabkan gendang telinga pecah atau mengalami kerusakan lainnya.
Ini bisa menyebabkan kehilangan pendengaran sementara atau bahkan permanen, tergantung pada kekuatan dan jarak dari sambaran petir.
5. Kejang
Arus listrik yang melewati tubuh saat disambar petir dapat mengganggu sistem saraf dan otot, menyebabkan kejang.
Kejang ini bisa terjadi selama atau setelah petir menyambar, dan sering kali merupakan respons tubuh terhadap rangsangan yang kuat.
Kejang tersebut dapat menyebabkan ketegangan otot yang hebat dan seringkali membuat korban tidak dapat mengendalikan gerakan tubuh mereka.
6. Berhentinya detak jantung
Sambaran petir dapat memiliki efek serius pada sistem kelistrikan tubuh, termasuk jantung. Ketika tubuh terkena arus listrik tinggi dari petir, hal ini dapat mengganggu ritme normal detak jantung.
Akibatnya, jantung mungkin mengalami aritmia atau bahkan berhenti berdetak sama sekali. Kondisi ini dikenal sebagai fibrilasi ventrikel, yang merupakan keadaan medis darurat yang mengancam jiwa.
Tanpa intervensi medis yang cepat, berhentinya detak jantung dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera memberikan pertolongan pertama dan mendapatkan bantuan medis segera setelah seseorang disambar petir.
Demikianlah penjelasan yang lebih panjang dan detail mengenai ke-6 hal yang terjadi jika tubuh disambar petir, termasuk penjelasan yang lebih rinci mengenai berhentinya detak jantung sebagai dampak yang paling serius dan mengancam jiwa.
Nah, jika seseorang selamat dari sambaran petir, mereka masih mungkin mengalami dampak jangka panjang seperti luka bakar, kerusakan saraf, dan gangguan kesehatan lainnya. Namun, beberapa orang mungkin beruntung dan tidak mengalami dampak serius.
Setelah selamat dari sambaran petir, segera cari pertolongan medis. Meskipun tidak selalu terlihat, sambaran petir bisa menyebabkan kerusakan internal yang serius dan memerlukan perawatan medis segera.
Adapun langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan termasuk memberikan CPR jika diperlukan dan memastikan korban tetap hangat sampai bantuan medis tiba.
Menghindari daerah terbuka saat cuaca buruk, mencari tempat perlindungan yang aman, dan tidak berdiri di bawah pohon tinggi adalah cara-cara untuk mengurangi risiko disambar petir.
Keselamatan selalu menjadi prioritas utama ketika berada di luar ruangan, terutama dalam cuaca yang buruk.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]