WahanaNews.co | Lima mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia melakukan inovasi dengan panel surya yang berfungsi menangkap energi panas Matahari.
Alat yang disebut dengan SMART itu bisa mendeteksi energi surya (solar tracker) tanpa tenaga listrik.
Baca Juga:
Dorong Pemanfaatan Panel Surya, HKBP Distrik XIX Bekasi Helat Seminar dan Workshop Green Energy
"Inovasi SMART memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh cahaya matahari untuk mengekspansi fluida yang terdapat dalam piston agar dapat menciptakan kemiringan tertentu pada panel surya," kata salah satu penciptanya, Evan Fadhil Nurhakim seperti dilansir situs resmi Universitas Indonesia.
"Mekanisme tersebut didukung oleh alat solar heat receiver yang dilengkapi dengan vacuum yang berfungsi untuk mengurangi perpindahan panas dari bagian solar heat receiver yang panas ke bagian luar. Selain itu, teknologi ini memiliki kemampuan untuk berotasi pada satu sumbu dan mampu bekerja secara pasif sehingga dapat meningkatkan efisiensi dari penggunaan panel surya," ujar Evan menambahkan.
SMART berawal dari masalah penggunaan panel surya yang efisiensinya tidak merata
Baca Juga:
Aturan PLTS Atap Direvisi Pemerintah, Ini Dampaknya
Selain itu, pelacakan energi surya yang bersifat elektrik tergolong mahal.
Evan dkk. pun berinovasi dengan SMART yang memanfaatkan sistem kontrol fluida mekanik yang mampu mengoptimalkan kinerja dari panel surya.
Fluida yang ditanam di SMART merupakan cairan aseton.