Dengan teknologi ini, panel surya bisa jadi bekerja di malam hari.
Mengutip Weforum, tim tersebut telah berhasil melakukan ujicoba terhadap perangkat yang disebut thermo-radiative diode.
Baca Juga:
Dorong Pemanfaatan Panel Surya, HKBP Distrik XIX Bekasi Helat Seminar dan Workshop Green Energy
Perangkat tersebut mengonversi inframerah menjadi listrik.
"Pada akhir abad 18 dan 19, ditemukan fakta bahwa efisiensi mesin uap bergantung kepada perbedaan temperatur di setiap mesinnya, dan medan termodinamika pun lahir," kata Nicholas Ekins-Daukes.
"Prinsip yang sama bisa diaplikasikan ke tenaga matahari -Matahari menyediakan panas yang diserap oleh panel surya di permukaan Bumi yang dingin. Namun ketika kita berpikir soal emisi inframerah dari Bumi ke luar angkasa, Bumilah yang menjadi titik panas sementara luar angkasa menjadi bagian dinginnya. Dengan prinsip yang sama dari termondinamika, listrik mungkin dihasilkan dari perbedaan temperatur tersebut," katanya menambahkan.
Baca Juga:
Aturan PLTS Atap Direvisi Pemerintah, Ini Dampaknya
Untuk saat ini, jumlah energi yang dihasilkan masih sangat kecil.
Namun ujicoba ini menunjukkan harapan pengembangan panel surya yang bahkan bisa memproduksi energi di malam hari. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.