WAHANANEWS.CO, Medan - Cuaca ekstrem kembali mengintai perairan Indonesia. Kali ini, fenomena alam bernama Siklon Tropis Wutip yang terpantau di Laut China Selatan memicu kekhawatiran serius di wilayah perairan Sumatera Utara.
Dampaknya tak main-main, gelombang tinggi dan hembusan angin kencang bisa mengancam keselamatan nelayan dan pelayaran logistik.
Baca Juga:
Di Ambang Badai, Bibit Siklon Tropis 93P Berkembang di Perairan Papua
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat Siklon Tropis Wutip berada di posisi 17.2 derajat Lintang Utara dan 110.3 derajat Bujur Timur.
Sistem cuaca ini mendorong peningkatan signifikan kecepatan angin dan tinggi gelombang di berbagai perairan Indonesia, termasuk di kawasan barat Sumatera.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, Indah Riandiny, menyatakan bahwa pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya bergerak dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan antara 8 hingga 30 knot.
Baca Juga:
Musim Kemarau Diwarnai Dua Bibit Siklon Tropis yang Kepung Indonesia
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara serta Samudera Hindia bagian selatan dari Banten hingga Nusa Tenggara Timur," kata Indah, melansir Antara, Sabtu (14/6/2025).
Sementara di perairan Sumatera Utara, potensi gelombang tinggi berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter.
Kondisi ini dapat terjadi di sejumlah titik kritis, seperti Samudera Hindia Barat Kepulauan Nias, Perairan Kepulauan Batu, serta Perairan Barat Kepulauan Batu dan Nias.