WahanaNews.co | Gempa bumi yang melanda Karangasem, Bali pada Selasa (13/12/2022) lalu, ternyata merupakan salah satu dari sekian gempa merusak yang pernah terjadi di wilayah ini.
Gempa bumi yang terjadi Karangasem, Bali, termasuk dalam gempa merusak. Catatan sejarah gempa merusak di wilayah ini ternyata sudah terjadi sejak tahun 1963
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa Bali disebabkan oleh aktivitas Sesar Naik Flores.
Seperti diberitakan Kompas.com, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan gempa di wilayah Pantai Timur, Karangasem, Bali merupakan jenis gempa tektonik, yang terjadi pada kedalaman 30 Km.
Daryono mengungkapkan bahwa penyebab gempa bumi di Karangasem, Bali akibat aktivitas Sesar naik Flores, yang dampaknya dilaporkan menyebabkan kerusakan bangunan hingga korban luka.
Baca Juga:
BNNP Bali Gerebek Narkoba, Oknum Polisi Tertangkap Diserahkan ke Propam
Sejarah gempa merusak di Karangasem Bali
Gempa merusak di Bali ternyata telah terjadi beberapa kali.
Menurut catatan BMKG, seperti dikutip dari keterangan Daryono di akun Twitternya, ada lima gempa merusak yang terjadi di wilayah ini.
Berikut catatan sejarah gempa merusak di Karangasem, Bali.
Gempa merusak M 5,7 (18 Mei 1963), skala intensitas gempa VI MMI
Gempa merusak M 5,9 (22 Mei 1963), skala intensitas gempa VI MMI
Gempa merusak M 6,3 (17 Desember 1979), skala intensitas gempa VI-VIII MMI
Gempa merusak M 5,8 (1 Januari 2004), skala intensitas gempa VI MMI
Gempa merusak M 5,1 (13 Desember 2022), skala VI MMI
Dalam pernyataannya, Daryono mengungkapkan bahwa dari sisi mekanisme sumbernya, gempa Karangasem Bali ini masih "satu keluarga" dengan gempa Lombok yang terjadi pada tahun 2018.
Gempa susulan di Karangasem Bali masih terpantau terjadi beberapa kali.
Dampak gempa merusak di Bali tersebut, menyebabkan sebanyak 34 rumah warga rusak. [eta]