WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dalam beberapa hari terakhir, media sosial seperti TikTok dan Instagram ramai dengan unggahan foto masa kecil yang telah diubah menjadi karya visual bernuansa estetik.
Tren ini menjadi populer berkat kehadiran teknologi kecerdasan buatan milik Gemini AI, yang dilengkapi dengan fitur unggulan bernama Nano Banana.
Baca Juga:
Era Digital Ubah Cara Konsumen Belanja, Ini Respons Mendag
Fenomena ini semakin luas setelah banyak warganet mulai mengunggah hasil editan mereka, menampilkan versi baru dari foto lama yang tampak lebih emosional dan hidup.
Tak heran, fitur Nano Banana mencatat lonjakan pengguna baru yang signifikan tercatat lebih dari 10 juta akun telah menggunakan layanan ini dalam waktu singkat.
Nano Banana sendiri merupakan salah satu fitur unggulan di dalam aplikasi pengedit foto Gemini AI.
Baca Juga:
Minat Baca Warga Denpasar Meningkat, Pemkot Fokus Tingkatkan Kualitas Literasi
Melalui fitur ini, pengguna bisa melakukan berbagai pengeditan lanjutan seperti menyatukan dua foto, menyesuaikan latar belakang, serta memberikan efek visual tertentu untuk menciptakan nuansa nostalgia.
Uniknya, popularitas tren ini juga didorong oleh kreativitas para pengguna dalam menyusun prompt atau perintah teks yang digunakan untuk mengarahkan AI.
Dengan kombinasi prompt yang tepat, foto masa kecil bisa disulap menjadi gambar yang tak hanya artistik, tapi juga menyentuh sisi emosional.
Meski telah viral, masih banyak yang belum tahu bagaimana cara membuat foto editan seperti ini.
Dilansir dari unggahan TikTok akun @lleon_3103, berikut adalah langkah-langkah mudah untuk mengikuti tren ini:
Langkah-Langkah Edit Foto Masa Kecil Estetik dengan Gemini AI:
1. Buka aplikasi Gemini AI, baik melalui browser maupun aplikasi resminya. Pastikan kamu sudah login dengan akun Google.
2. Pilih fitur Nano Banana atau model lain yang tersedia. Fitur ini menyediakan berbagai alat editing lanjutan, termasuk opsi mengganti latar belakang dan menggabungkan dua foto.
3. Unggah foto masa kecil berkualitas tinggi, usahakan wajah terlihat jelas untuk hasil optimal.
4. Tulis prompt atau deskripsi yang spesifik dan mendetail. Misalnya, kamu bisa menyertakan gaya klasik, efek nostalgia, latar belakang Polaroid, hingga pencahayaan lembut. Hindari meminta AI mengubah bentuk wajah asli.
Contoh prompt populer:
“Foto Polaroid anak kecil, foto tersebut harus terlihat jelas dan seperti nyata. Tanpa subjek atau properti yang jelas, jangan ubah wajah."
5. Kirim prompt dan tunggu hasilnya. Jika hasil belum sesuai, kamu bisa merevisi prompt untuk menyesuaikan ekspresi, pencahayaan, atau latarnya.
6. Simpan hasil akhir ke perangkatmu dan bagikan di media sosial!
Dengan kemudahan teknologi seperti ini, foto-foto masa lalu kini bisa “dihidupkan” kembali dengan sentuhan artistik yang membuatnya terasa lebih personal dan emosional.
Tak hanya nostalgia, tren ini juga menjadi medium ekspresi diri baru di era digital.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]