WahanaNews.co, Jakarta - Vietnam Airlines sepakat untuk membeli 50 pesawat jet 737 MAX keluaran Boeing, produsen pesawat Amerika Serikat (AS). Kesepakatan itu disebut-sebut bernilai US$ 7,8 miliar atau Rp 119,34 triliun (kurs Rp 15.300).
Dikutip dari laman resmi Boeing, Selasa (12/9/2023), komitmen pembelian itu diumumkan dalam acara penandatanganan kesepakatan oleh Presiden AS Joe Biden, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, pejabat Gedung Putih, dan para pemimpin pemerintah Vietnam pada Senin (11/9/23).
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Para pejabat AS dan Vietnam mengatakan, langkah ini akan meningkatkan lapangan kerja di kedua negara dan memperkuat kemitraan ekonomi bilateral.
Selain itu, dengan peningkatan efisiensi bahan bakar dan kinerja ramah lingkungan, 737 MAX akan memberikan fleksibilitas terbaik di kelasnya untuk pasar penerbangan Vietnam yang sedang berkembang.
"Sejalan dengan strategi armada Vietnam Airlines tahun 2025-2030 dan visi menuju tahun 2035, investasi pesawat terbang merupakan proyek penting yang mendukung momentum pemulihan positif dan prospek kemakmuran bagi maskapai ini," kata Ketua Dewan Direksi Vietnam Airlines, Dang Ngoc Hoa.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
"Armada baru berbadan kecil ini akan memungkinkan kami untuk mendorong pengembangan secara keseluruhan dan memperluas layanan berkualitas tinggi pada rute domestik dan Asia milik Vietnam Airlines, serta memodernisasi armada kami yang hemat bahan bakar," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Senior Penjualan dan Pemasaran Komersial Boeing Brad McMullen mengatakan, Asia Tenggara adalah salah satu pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Menurutnya, Boeing 737 MAX akan menjadi pesawat yang sempurna bagi Vietnam Airlines untuk memenuhi permintaan regional secara efisien.
"Kami menghargai kemitraan bersejarah kami dengan Vietnam Airlines, yang dimulai pada 1995 ketika maskapai ini pertama kali menyewa pesawat 767," imbuhnya.
Sejak peluncurannya, lebih dari 100 pelanggan di seluruh dunia telah berkomitmen untuk memesan 737 MAX, dengan total lebih dari 5.600 pesawat. 737 MAX mengurangi penggunaan bahan bakar dan emisi karbon 20%, serta minim kebisingan dibandingkan pesawat pada umumnya.
Jet ini menawarkan peningkatan kenyamanan dan relaksasi bagi penumpang, dengan dinding samping yang modern, pencahayaan LED yang meningkatkan kesan lapang, dan area penyimpanan yang lebih besar.
Boeing 737 MAX akan memungkinkan Vietnam Airlines terbang hingga 3.500 mil laut (6.480 km) untuk melayani rute internasional dan regional yang semakin populer. Maskapai ini telah mengoperasikan 15 armada jet 787 Dreamliner dan melayani lebih dari 50 tujuan di 17 negara.
Di sisi lain, dalam pernyataan resmi tersebut Boeing tidak menyebutkan secara rinci berapa nilai kesepakatan yang terjalin antara keduanya. Namun berdasarkan pemberitaan Reuters terbaru, sumber di Gedung Putih menyebut kesepakatan yang terjalin bernilai US$ 7,8 miliar atau setara Rp 119,34 triliun.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]