WAHANANEWS.CO, Bogor - Sebuah video yang memperlihatkan Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, Wiwin Komalasari, menertawakan nasi kotak dari acara Bupati Bogor, viral di media sosial.
Akibat video tersebut, Kades tersebut dipanggil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Baca Juga:
Ini Kronologis Penganiayaan Kades Muara Bolak Tapteng
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab, menyatakan akan segera memanggil yang bersangkutan untuk diberikan pembinaan sesuai arahan Bupati Bogor.
"Insyaallah, atas arahan Pak Bupati Bogor, saya akan segera memanggil Kades tersebut untuk dilakukan pembinaan," ujar Renaldi dalam video yang beredar.
Renaldi juga menyampaikan permohonan maaf atas viralnya video tersebut.
Baca Juga:
Baringin Silaen Mantan Kepala Desa Silaen Jalani Sidang Perdana Kasus Tindak Pidana Korupsi
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor, kami mohon maaf jika konten yang dibuat oleh salah satu kepala desa kami menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa pihak," katanya.
Dalam video yang beredar, seorang Kades perempuan terlihat membawa nasi kotak setelah menghadiri acara di Gedung Tegar Beriman, Cibinong.
Sambil tertawa-tawa, ia menyebut bahwa baru kali ini membawa "berkat" dari acara tersebut.
"Ini pertama kalinya saya bawa apa? Bawa berkat," ujarnya sambil tertawa.
Ia kemudian kembali berkomentar, "Seumur-umur baru lihat begini, bawa berkat," diikuti gelak tawa. Nasi kotak tersebut dikemas dalam goodie bag, dan beberapa kepala desa lain juga terlihat membawa nasi kotak serupa.
"Ibu bawa jomet ya? Ha-ha-ha...," katanya dalam video tersebut.
Menanggapi insiden ini, Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhani (Jaro Ade), menyatakan bahwa pihaknya telah meminta camat setempat untuk memberikan pembinaan kepada Kades tersebut.
"Saya sudah sampaikan dalam apel tadi, dan Pak Sekda akan menindaklanjuti bersama camat. Kami bertanggung jawab dalam melakukan pembinaan kepada para kepala desa," tegas Jaro Ade.
Klarifikasi Wiwin
Dalam unggahan video di akun TikTok pribadinya, @ratuwk1414, Wiwin memberikan klarifikasi bahwa tidak ada maksud untuk menghina makanan yang disajikan dalam acara Bupati Bogor.
Ia menegaskan bahwa perkataannya hanya bercanda dengan teman-temannya.
Wiwin menjelaskan bahwa ia dan rekan-rekannya menerima makanan dalam besek dan membawanya pulang, bukan langsung disantap di lokasi acara.
Menurutnya, mereka merasa senang dan menikmati momen tersebut saat menenteng makanan, bukan bermaksud merendahkan.
"Soal kata 'geli', maksudnya bukan jijik, tapi lucu. Saya sendiri orang Sunda, kalau bilang 'ih lucu', itu menunjukkan kesenangan, bukan menghina," jelas Wiwin dalam klarifikasinya.
Ia menambahkan bahwa kejadian tersebut hanyalah bagian dari kebersamaan mereka sebelum makan bersama di parkiran.
Wiwin juga menegaskan tidak ada niatan untuk meremehkan atau menghina makanan yang diberikan maupun siapa pun yang terlibat dalam acara tersebut.
"Saya ini orangnya humoris, yang mengenal saya pasti tahu. Saya membawa makanan itu dengan senang hati, bukan untuk menghina. Namun, mungkin ada orang yang menafsirkan berbeda. Saya akan lebih berhati-hati ke depannya," ujar Wiwin.
Ia mengaku terkejut videonya menjadi viral dan menimbulkan kontroversi di media sosial.
Melalui klarifikasinya, ia berharap masyarakat bisa memahami bahwa tidak ada niat buruk dalam kejadian tersebut.
Sebelumnya, kasus ini ramai diperbincangkan setelah video Wiwin bersama beberapa rekannya viral.
Dalam video itu, ia terdengar tertawa dan mengomentari nasi kotak yang dibagikan dalam acara Bupati Bogor, yang kemudian dianggap kurang pantas oleh banyak warganet.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]