Berikut besaran magnitudo maksimum untuk masing–masing segmen:
Segmen Cibuntu: magnitudo maksimum sebesar 6,5 Mw (moment magnitude)
Segmen Padabeunghar: magnitudo maksimum sebesar 6,4 Mw
Segmen Baros: magnitudo maksimum sebesar 6,5 Mw.
Baca Juga:
BMKG Ungkap Gempa M 4,3 Cianjur Dipicu Sesar Cugenang
Moment magnitude merupakan salah satu skala magnitudo yang menggambarkan besarnya energi yang dilepaskan selama gempa bumi, mulai dari awal sumber gempa bumi bergerak hingga berhenti.
Artinya, apabila terjadi gempa bumi yang bersumber pada masing-masing segmen dengan magnitudo berkisar antara 6,4 Mw hingga 6,5 Mw, akan berdampak besar pada daerah–daerah yang terletak di dekat lokasi pusat gempa dengan nilai percepatan gempa bumi berkisar 0,5 g (gravitasi).
Beberapa contoh kejadian gempa bumi di Indonesia yang bersumber dari pergerakan sesar aktif di darat dengan magnitudo berkisar antara 6-6,4 Mw, antara lain:
Baca Juga:
BMKG Deteksi 7 Patahan Sesar Aktif Kepung Cianjur
Gempa bumi Bantul Yogyakarta 2006
Gempa bumi Solok Sumatera Barat 2007
Gempa bumi Pidie Jaya 2016
Gempa bumi Lombok 2018.
Selain itu, daerah lembah Cimandiri terutama pada bagian barat juga akan berpotensi menimbulkan bahaya ikutan berupa pergerakan tanah.
Beberapa desa yang terletak di lembah Cimandiri bagian barat, yaitu Desa Cidadap, Mekar Asih dan Cibuntu berbatasan langsung dengan perbukitan terjal pada bagian selatannya.