WahanaNews.co | Kejaksaan Agung (Kejagung) memanggil mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, untuk diperiksa sebagai saksi.
Keterangan yang diperlukan dari Susi itu terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas impor garam industri pada tahun 2016-2022.
Baca Juga:
Namanya Disebut Masuk Radar PDIP di Pilgub Jabar, Susi Pudjiastuti Buka Suara
Pihak Kejagung menilai Susi Pudjiastuti mengerti tentang regulasi pengadaan kuota impor garam dalam negeri, sehingga dihadirkan sebagai saksi.
Hal itu diungkapkan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Kuntadi, kepada wartawan, Jumat (7/10/2022).
"Untuk melengkapi alat bukti, menambah alat bukti dalam rangka penyidikan dan mengetahui latar belakang bagaimana regulasi kuora impor garam," ungkap Kuntadi.
Baca Juga:
Dikabarkan Jadi Dewan Kehormatan Bappilu Gerindra Jabar, Susi Pudjiastuti Bantah
Sementara itu, Susi Pudjiastuti meminta para penegak hukum untuk memberikan hukuman yang setimpal kepada pihak-pihak yang mengambil kesejahteraan petani garam.
"Kalau ada orang-orang yang memanfaatkan dalam tata regulasi niaga itu harus mendapatkan atensi dan hukuman setimpal, karena mengambil hak para petani garam mendapatkan kesejahteraannya," jelas Susi.
Menurut Susi, sebagai orang yang mengerti seluk beluk tata niaga garam yang diproduksi petani dalam negeri, dirinya ingin berpartisipasi memberikan pendapat dan pandangannya.
"Kalau harga jatuh karena impor berlebihan, kan kasihan para petani (garam)," ujar Susi. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.