WahanaNews.co | Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyindir Presiden Jokowi sekadar gunting pita proyek infrastruktur.
Dia berkata, hampir seluruh proyek yang diresmikan Jokowi merupakan proyek yang dibangun di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga:
100 Hari Kerja Menteri AHY, Bagian dari Transparansi dan Akuntabilitas Institusi Pemerintah
Pernyataan AHY pun menimbulkan kegaduhan.
Sebab, pernyataan itu seolah hanya klaim sepihak, tanpa didukung dengan data.
Politisi senior Partai Golkar, Ridwan Bae, misalnya, menilai pembangunan infrastruktur di era Jokowi melampaui era SBY.
Baca Juga:
Uruguay Pelajari Kebijakan Pertanahan Indonesia
"Pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo selama hampir sembilan tahun ini adalah yang terbaik di antara yang lainnya. Saya punya data. Kita bicara berdasarkan data, jadi tidak asal ngomong," ujar Ridwan kepada wartawan.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai AHY blunder karena menyindir Jokowi soal pembangunan infrastruktur.
"AHY ingin mendapat dukungan rakyat demi kemenangan demokrat di Pemilu 2024 dengan men-downgrade Jokowi. AHY mengklaim bahwa kondisi pembangunan Indonesia jauh lebih baik di era SBY. Secara vulgar, AHY menegaskan bahwa jika Indonesia ingin makmur, pilihlah Demokrat dan AHY," kata Adi Prayitno kepada wartawan.
Berdasarkan data, SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019.
Sedangkan Jokowi telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014.
Bahkan, 750 km jalan tol lagi ditargetkan selesai pada 2024.
Pengamat politik, Lucius Karus, mengatakan, pembangunan di era Jokowi justru memperlihatkan sebaliknya.
"Itu akhirnya terlihat sebagai pepesan kosong, karena data pendukung justru memperlihatkan hal yang berbeda," kata Lucius.
Di era SBY, 18 bendungan tercata mulai konstruksi.
Namun, seluruhnya diselesaikan di era Jokowi.
Jokowi juga diketahui membangun 12 bendungan sejak menjabat.
Jika diakumulasi, ada 30 bendungan yang selesai dibangun di era jokowi.
Di era jokowi, ditargetkan juga ada 27 bendungan lagi hingga 2024.
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini, menyesalkan AHY membandingkan capaian pembangunan infrastruktur era Jokowi dengan SBY.
Dia berkata, pembangunan infrastruktur itu untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kompetisi.
"Tentunya, kita semakin matang dalam berdemokrasi dan bernegara. Semua yang dikerjakan untuk kesejahteraan rakyat, bukan buat tunjukan siapa paling hebat. Kecuali, memang yang dicari memang tepuk tangan, ya silakan saja," kata Faldo kepada wartawan.
Diketahui juga, tercatat ada 24 bandara dibangun di era SBY.
Sedangkan di era jokowi sebanyak 29 bandara.
Jokowi bahkan diketahui menargetkan bakal ada 9 bandara baru maupun revitalisasi hingga 2024.
Selain itu, 316.590 km jalan desa selesai konstruksi di era Jokowi.
Capaian infrastruktur desa yang ada di era Jokowi, antara lain 1.597.539 m jembatan; 1.474.544 unit air bersih desa; 501.054 unit irigasi desa; 12.297 pasar desa, dan 42.357 posyandu.
Politisi PDIP, Lasarus, mengatakan, masyarakat mengetahui bahwa Jokowi lebih sukses dibandingkan SBY.
"Kalau soal keberhasilan, termasuk dalam bidang pembangunan dan infrastruktur, itu kan terukur, Jokowi lebih bagus. Semua orang tahu, Jokowi lebih sukses dibandingkan SBY," kata Lasarus dalam keterangannya. [gun]