WahanaNews.co | Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur (Jatim), M Sarmuji, khawatir dengan tingkat elektabilitas Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang sangat rendah.
Berdasarkan rilis beberapa lembaga survei, elektabilitas Khofifah berada di bawah 40 persen.
Baca Juga:
Bertemu Dubes RRT, Gubernur Jatim Tawarkan Kerja Sama Pendidikan dan Teknologi
Sarmuji memberi warning kepada Khofifah, karena angka di bawah 40 persen bagi seorang figur yang masih menjabat Gubernur itu sangatlah rendah.
"Secara umum, Bu Khofifah harus mencermati betul hasil dari lembaga survei yang menempatkan elektabilitasnya di bawah 40 persen. Angka di bawah 40 persen untuk seorang incumbent itu berat sekali," kata Sarmuji, setelah acara sarasehan politik di Hotel Elmi Surabaya, Jumat (23/9/2022).
Anggota DPR RI ini lalu membandingkan dengan elektabilitas Soekarwo (62,5 persen) saat masih menjabat Gubernur Jatim.
Baca Juga:
Pemprov Jatim Siapkan Lahan 7.315 Meter Persegi untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana Longsor Trenggalek
Itu artinya, elektabilitas Khofifah yang di bawah 40 persen tersebut kalah jauh dari Soekarwo.
"Surveinya KarSa (Soekarwo-Syaifullah Yusuf) pada bulan Juni 2013, kira kira 1 tahun sebelum Pilkada, elektabilitasnya 62,5 persen. Jadi, ini saya harus memberi warning (kepada Khofifah)," ujarnya.
Sarmuji mengaku, dari sisi prestasi, Khofifah dalam memimpin Jatim sebetulnya tidak ada masalah, bahkan terkesan memuaskan.