Hal ini tidak terlepas dari sekian banyak penghargaan yang diperoleh Khofifah.
Ia pun mengira-ngira, minimnya elektabilitas Khofifah di beberapa survei disebabkan masyarakat saat ini mengira Khofifah akan maju di level nasional.
Baca Juga:
PLN Menginisiasi Transisi Energi dengan Beralih ke Kendaraan Listrik
"Bu Gubernur ini sudah bertransformasi dari Calon Gubernur menjadi Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden. Sehingga orang, dalam benak masyarakat, sudah terbelah," katanya.
Tentunya, lanjut Sarmuji, jika menghendaki melanjutkan posisinya di periode selanjutnya, Khofifah harus kembali melakukan komunikasi politik sebagai Calon Gubernur.
Membangun kepercayaan masyarakat bahwa dia layak menjadi Gubernur lagi.
Baca Juga:
HUT Jatim, Khofifah Puji Karya Mural Siswa SMA/SMK/SLB Pecahkan MURI
"Kalau Bu Khofifah turun lagi ke Jawa Timur, Bu Khofifah harus kembali lagi menjalin komunikasi sebagai Calon Gubernur," ujarnya.
Pada Pilgub Jatim 2018 lalu, Golkar adalah salah partai koalisi pengusung pasangan Khofifah - Emil Dardak. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.