WahanaNews.co, Jakarta - Hasil polling Najwa Shihab dan ILC, calon pemenang Pilpres 2024 beda dengan hasil survei capres 2024.
Selain hasil survei, perhatian publik juga tertuju pada hasil polling dalam Pilpres 2024. Baru-baru ini, hasil polling yang dilakukan oleh Najwa Shihab dan Indonesia Lawyers Club (ILC) menarik perhatian karena menunjukkan perbedaan signifikan dengan hasil survei capres lainnya.
Baca Juga:
Survei Tertinggi, Duet Melki Laka Lena-Jane Natalia Suryanto Diprediksi Bakal Menang di Pilgub NTT 2024
Meskipun survei capres sebelumnya mungkin telah menunjukkan calon favorit, hasil polling ini mengungkap preferensi pemilih yang berbeda. Hal ini menimbulkan diskusi luas tentang dinamika politik yang berkembang dan arah pemilihan presiden mendatang.
Najwa Shihab dan Indonesia Lawyers Club (ILC) merilis hasil polling usai debat capres terakhir yang dilaksanakan pada Minggu (4/2/2024) lalu.
Bagaimana hasil polling Najwa Shihab dan ILC? Paslon terkuatnya berbeda dengan hasil survei capers 2024.
Baca Juga:
Dinilai Anomali Suara PSI di Sirekap KPU, Lembaga Survei Buka Suara
Pemungutan suara di Pilpres 2024 tinggal hitungan hari, masyarakat semakin dekat dengan momentum pemilihan para calon yang telah mereka tentukan.
Hasil polling yang dilakukan sejumlah media menunjukkan keunikan, yang berbeda dengan hasil survei sejumlah lembaga survei belakangan ini.
Hasil polling pasca-debat Pilpres yang menarik adalah dari Indonesia Lawyers Club (ILC) dan Najwa Shihab.
ILC juga mengadakan polling capres-cawapres pilihan usai debat kelima Pilpres 2024 yang dilaksanakan pada Minggu, 4 Februari 2024 malam.
Polling ini dilakukan melalui media sosial akun resmi milik ILC.
Dari hasil polling ILC, pasangan Anies-Muhaimin memimpin dengan persentase 39.5 persen, disusul oleh Prabowo-Gibran dengan persentase 32.7 persen , dan Ganjar-Mahfud dengan persentase 26.5 persen .
Sementara itu, persentase pemilih yang abstain sebesar 1.4 persen .
Hasil polling yang dilakukan oleh Najwa Shihab juga menunjukkan hal yang serupa.
Dari hasil polling Najwa Shihab, Anies Baswedan mendapat suara sebanyak 53 persen , Prabowo Subianto sebanyak 31 persen , dan Ganjar Pranowo sebanyak 16 persen .
Meskipun ada perbedaan dalam hasil polling dari berbagai lembaga, namun kedua polling tersebut menunjukkan adanya kecenderungan dukungan tertentu terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu menjelang Pilpres 2024.
Sementara itu, hasil polling berbeda dengan survei sejumlah lembaga survei yang sudah dirilis.
Dari hasil survei, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih teratas.
Sementara Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud masih bertarung sengit di urutan kedua versi lembaga survei.
Hasil Survei Pilpres 2024: dari 18 Hanya 4 Lembaga Survei Nyatakan Satu Putaran
Mayoritas lembaga survei menyatakan Pilpres 2024 akan berlangsung 2 putaran.
Dari 18 lembaga survei yang merilis hasil survei Pilpres 2024 hanya 4 lembaga survei menyatakan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran bakal menang dalam satu putaran.
Sisanya, 14 lembaga survei menyatakan Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.
Seperti diketahui, sejumlah lembaga survei Pemilu kembali merilis hasil survei elektabilitas capres dan cawapres yang akan bertarung pada Pilpres 2024.
Hasil survei ini menjadi bahan analisis lembaga-lembaga survei untuk melihat peluang Pilpres 2024 berlangsung 1 putaran dan 2 putaran.
Dalam konteks Pilpres 1 putaran, pasangan calon harus memenuhi tiga syarat sesuai dengan Pasal 6A angka 3 UUD 1945.
Mereka harus memperoleh suara lebih dari 50 persen yang tersebar di 20 provinsi, dengan setiap provinsi memberikan suara di atas 20 persen.
Pasangan tersebut juga harus unggul minimal 50 persen plus satu dan menang di 20 dari 38 provinsi.
Melihat hasil survei terkini, beberapa lembaga survei memprediksi bahwa pasangan Prabowo-Gibran akan menang dalam satu putaran.
Namun, ada juga lembaga survei yang meramalkan Pilpres 2024 akan berlangsung dalam dua putaran.
Riko, Direktur Riset LSI Strategi mengatakan, Pilpres 2024 akan berlangsung dalam 2 putaran.
“Karena kami mengkaji dan melakukan analisa secara mendalam.
"Berdasarkan catatan kami, ada 18 lembaga survei yang telah rilis pada bulan Januari 2024, hanya terdapat 4 lembaga survei yang merilis dengan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul 50 persen plus satu dan Anies -Muhaimin berada pada posisi ke dua, Ganjar – Mahfud di posisi ke-tiga," ujarnya dikutip Jumat, 2 Februari 2024.
"Artinya, berdasarkan analisa dan hasil rilis yang sudah disampaikan ke publik, mayoritas lembaga survei menyatakan pilpres 2024 akan berlangsung 2 putaran,” katanya.
Berdasar data tersebut, ada 18 lembaga survei yang telah rilis, kata Riko dari LSI Strategi, ada 14 lembaga survei yang menggambarkan potensi kemungkinan terjadinya 2 putaran lebih besardengan 2 paslon yang akan bertarung di putaran ke 2 adalah Pasangan Prabowo -Gibran dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau pasangan 01 dan 02,” katanya dalam keterangan tertulis kepada media pada 2 Februari 202 dikutip dari Tribunnews.com
Riko mengatakan, pihaknya juga melakukan survei pada akhir bulan Desember 2023, LSI Strategi memprediksikan bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung 2 putaran dengan hasil survei Anies – Muhaimin 26,7 persen, Prabwo – Gibran 45,3 persen, dan Ganjar – Mahfud 22,6 persen dengan jumlah responden 1.200 dan margin of eror 2,5 persen.
Menurut dia, acara debat Pilpres terakhir menjelang hari H pemungutan suara akan ada pergerakan dukungan paslon yang memungkinkan angkanya bisa naik dan turun.
“Belum lagi undecided voters yang angkanya cenderung sedikit, namun mempunyai daya ungkit yang luar biasa, bisa jadi setelah menonton debat capres terakhir pada 4 Februari mendatang, jumlah undecided voters kian menipis dan angka dukungan paslon semakin terlihat atraktif,” ujarnya.
Setiap lembaga mempunyai hak untuk melakukan riset atau survei, terlepas siapapun yang membiayai, adapun tantangan dimana tidak semua orang memahami dan mempercayai akan hasil dari survei yang dirilis, untuk itu penting bagi setiap lembaga survei, khususnya yang bernaung dibawah Asosiasi lembaga survei dapat menjawab tantangan tersebut.
Dia menekankan, ada baiknya bila suatu lembaga ingin merilis data untuk di-publish di media, sebaiknya lembaga tersebut terlebih dahulu melaporkan kepada asosiasi lembaga survei agar bila ada keraguan lembaga yang bernaung dalam asosiasi tersebut dapat mempertanggungjawabkan hasil surveinya.
Selain itu, katanya, setiap hasil survei yang dirilis ada baiknya melampirkan data penunjang seperi raw data, perizinan dari Kementerian Dalam Negeri.
“Menurut kami, jika hal ini dilakukan akan dapat menjawab tantangan tersebut, hal ini juga dapat menjaga kredibilitas lembaga yang melakukan rilis, serta hasilnya rilisnya dapat dipertanggung jawabkan secara publikm” katanya.
Sementara itu menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari yang mendukung salah satu paslon, menilai Pilpres 2024 berpotensi berlangsung satu putaran.
Alasannya, karena perbedaan elektabilitas antar satu pasangan calon dengan dua lainnya cukup jauh saat hari pemungutan suara menyisakan kurang dari satu bulan.
Berdasarkan beberapa hasil survei teranyar, elektabilitas paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka ada yang melewati angka 50 persen.
"Potensi pilpres satu putaran itu paling mungkin terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran karena besarnya dukungan yang tampak dari berbagai hasil survei selama ini," kata Qodari kepada awak media, Jumat (19/1/2024).
Ia menyebut semua paslon Pilpres 2024 sama-sama menginginkan kemenangan namun realita sosial berdasarkan survei, saat ini menunjukkan peluang tersebut dimiliki Prabowo - Gibran.
Kendati demikian, satu bulan kurang sisa masa kampanye perlu menjadi perhatian oleh semua paslon.
Sebab bukan tidak mungkin angka elektabilitas tersebut bisa berubah bergantung pada bagaimana kerja - kerja pemenangan masing - masing.
"Satu bulan tersisa menjadi pekerjaan rumah bagi pasangan Prabowo-Gibran menggenapkan angka keterpilihan dapat melebihi 50 persen," ucap Qodari.
Analis politik Alva Lazuardi menyebut penentuan Pilpres 2024 akan dipengaruhi dari hasil debat pasangan calon presiden dan wakil presiden yang tersisa.
Selama dua pekan ke depan, rakyat perlu menyaksikan seksama bagaimana visi misi setiap kandidat.
Jika melihat kondisi saat ini di mana sejumlah kader parpol yang berada di koalisi lain merapat ke paslon nomor urut 2, hal ini bisa saja membawa penguatan untuk pilpres berjalan satu putaran.
"Namun, melihat kondisi saat ini di mana ada beberapa kader koalisi berbeda bergabung ke dalam koalisi Pak Prabowo, menunjukan di bawah Pak Prabowo bisa semakin kuat dan kemungkinan menguatkan posisi beliau untuk menang satu putaran," ujarnya.
Hasil Lembaga Survei
Prediksi 1 Putaran
1. Political Weather Station (PWS) Anies-Muhaimin sebesar 21,30 persen, Prabowo-Gibran 52,30 persen, Ganjar-Mahfud 19,70 persen dan Undecided Voter 6,70 persen
2. Indonesia Survey Center (ISC) Anies-Muhaimin 21,70 persen, Prabowo-Gibran 52 persen, Ganjar-Mahfud 18,10 persen dan Undecided Voter 8,20 persen
3. Lembaga survei SPIN Anies-Muhaimin 18.70 persen, Prabowo-Gibran 50,90 persen, Ganjar-Mahfud 23,50 persen, undecided voter 6,90 persen
4. (LSI) Denny JA, Anies-Muhaimin 22 persen, Prabowo-Gibran 50.70 persen, Ganjar-Mahfud 19.70 persen, Undecided Voter 7,60 persen.
Prediksi 2 Putaran
Beberapa lembaga survei yang merilis perhelatan pilpres 2024 berpotensi berjalan dalam
2 putaran adalah sebagai berikut :
1. Indikator Politik Indonesia Anies-Muhaimin 25 persen, Prabowo-Gibran 45 persen, Ganjar-Mahfud 22 persen dan undecided Voter 6,94 persen
2. Ipsos Public Affairs Anies-Muhaimin 21,80 persen, Prabowo-Gibran 48,05 persen, Ganjar-Mahfud 18,35 persen dan Undecided Voter 11,80 persen
3. Lembaga Survei Indonesia (LSI) di SUMBAR Anies-Muhaimin 42,10 persen, Prabowo-Gibran 49,80 persen, Ganjar-Mahfud 4,30 persen, dan undecided Voter 3,80 persen
4. Charta Politika Anies-Muhaimin 26,70 persen, Prabowo-Gibran 42,20 persen, Ganjar-Mahfud 28 persen, dan undecided Voter 3,10 persen
5. Indonesia Political Opinion (IPO) Anies-Muhaimin 34,50 persen, Prabowo-Gibran 42,30 persen, Ganjar-Mahfud 22,50 persen, dan undecided Voter 1,70 persen
6. Poltracking Indonesia Anies-Muhaimin 26,90 persen, Prabowo-Gibran 46,70 persen, Ganjar-Mahfud 20,60 persen, dan undecided Voter 5.80 persen
7. Median Anies-Muhaimin 26,80 persen, Prabowo-Gibran 43,10 persen, Ganjar-Mahfud 20,10 persen, dan undecided Voter 10,00 0 persen
8. Lembaga Survei Indonesia (LSI) di JATIM Anies-Muhaimin 16,20 persen, Prabowo-Gibran 46,70 persen, Ganjar-Mahfud 26,60 persen, dan undecided Voter 10,40 0 persen
9. Arus Survei Indonesia (ASI) Anies-Muhaimin 26,10 persen, Prabowo-Gibran 33,10 persen , Ganjar-Mahfud 34,90 persen dan undecided Voter 5,90 0 persen
10. Lembaga Survei Nasional (LSN) Anies-Muhaimin 24,30 persen, Prabowo-Gibran 49,50 persen , Ganjar-Mahfud 20,50 persen dan undecided Voter 5,7 0 persen
11. Politika Research and Consulting (PRC) Anies-Muhaimin 28 persen, Prabowo-Gibran 42,40 persen , Ganjar-Mahfud 21,80 persen dan undecided Voter 5,00 persen
12. Poling Institute Anies-Muhaimin 24,60 persen, Prabowo-Gibran 46,20 persen , Ganjar-Mahfud 21,30 persen dan undecided Voter 7,80 persen
13. Pusat Polling (Puspoll) Indonesia Anies-Muhaimin 26,10 persen, Prabowo-Gibran 41 persen , Ganjar-Mahfud 27,60 persen dan undecided Voter 5,30 persen
14. Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) Anies-Muhaimin 25,60 persen, Prabowo-Gibran 39,40 persen, Ganjar-Mahfud 29,10 persen, dan undecided Voter 5,90 persen.
[Redaktur: Sandy/Tribun]