WahanaNews.co | Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebutkan jika kelangkaan minyak goreng terjadi karena harga pasaran internasional naik.
Dia membantah jika kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng karena ulah mafia.
Baca Juga:
RI-Chile Jalin Kesepakatan Peningkatan Perdagangan Barang dan Jasa
"Pada saat yang sama, pemerintah gagal mengantisipasi hal itu. Saya kira tidak mafia. Ini kan ada kenaikan harga booming. Teman-teman punya CPO langsung jual cepat. Nah, ada keterlambatan kita antisipasi," kata Zulkifli saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/6).
Dia menganggap hal itu biasa terjadi dalam perdagangan. Baginya, ada pihak yang mendapatkan keuntungan besar dalam suatu kejadian adalah hal biasa.
Ketua Umum PAN itu mengaku saat ini sudah menemukan sumber permasalahan minyak goreng. Dia berjanji akan membereskan permasalahan ini dalam beberapa waktu ke depan.
Baca Juga:
Pembukaan TIIMM G20, Mendag: Momentum Tepat Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dunia
"Saya sudah tahu sebab-sebabnya, sudah kami perbaiki, sudah ada jalan keluarnya. Sebulan, dua bulan beres insyaallah," ucapnya.
Pernyataan Zulkifli berbeda dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertengahan bulan lalu. Saat itu, Jokowi menyebut ada pihak yang mencari untung dalam kasus kelangkaan minyak goreng.
Jokowi memerintahkan aparat penegak hukum memproses dugaan penyelewengan distribusi dan produksi minyak goreng. Dia juga ingin proses hukum segera berjalan.