"Pengamatan saya, teman-teman partai di line
juga setuju, pengamatan saya tidak mengklaim. Karena umumnya enak dan nyaman,
tinggal konstituen masyarakat melihat, daripada harus mencari figur baru,
coba-coba. Ya, Presiden ini aja kita teruskan. Ini yang kami rasakan juga, baik
di Senayan maupun kehidupan sehari-hari," jelas dia.
Sementara politisi Partai Golkar, TB Ace Hasan
Syadzily, berbeda pandangan dengan rekan koalisinya terkait wacana jabatan
Presiden Jokowi ditambah tiga periode.
Baca Juga:
Isu 'Pak Lurah' Minta 3 Periode, Ramai-ramai Menepis Hasto
Menurut dia, Golkar belum membahas sama sekali
soal adanya wacana perubahan konstitusi UUD RI 1945.
"Karena kalau masuk, nanti agendanya akan banyak
dalam konteks pembahasan konstitusi itu. Pertama soal GBHN, penguatan DPD,
wacana tiga periode, dan hal lainnya. Kenapa kami tidak membahas itu, karena
terlalu banyak membuka kotak pandora baru bagi agenda-agenda lain," kata Ace.
Saat ini, kata Ace, bangsa Indonesia
membutuhkan keseriusan agar fokus dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga:
Dukung Jokowi 3 Periode, Habib Kribo: Kenapa Tidak?
Oleh karena itu, pembahasan tiga periode
jabatan Presiden berkaitan amandemen konstitusi tidak menjadi bagian prioritas
pembahasan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.