WahanaNews.co | Untuk memajukan keutuhan Republik Indonesia, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku akan berada disamping PDIP.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan jika partainya sebagai adik PDIP karena sama-sama partai nasionalis.
Baca Juga:
Golkar Sebut Ada Wacana KIM Dipermanenkan, PSI Usul Jokowi Jadi Ketua Koalisi
"Sebagai sesama partai nasionalis, dan boleh disebut sebagai adik PDIP, kami akan selalu berjuang untuk kemajuan dan keutuhan NKRI," kata Grace dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/1/2023).
Grace pun meminta maaf karena PSI mengusung salah satu kader PDIP, Ganjar Pranowo sebagai capres. Dia menegaskan PSI mendukung pilihan capres Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri nantinya.
Pernyataan Grace merespons pidato politik Megawati yang menyindir partai lain yang mendompleng kadernya untuk dijadikan calon presiden.
Baca Juga:
Sasar Indonesia Emas, PSI Usulkan Jokowi Jadi Ketua Koalisi
"Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega," ujarnya.
"Siapapun pilihan Bu Mega dan PDIP, pasti yang terbaik untuk Indonesia," imbuhnya.
Grace menjelaskan sebagai partai baru, PSI belum bisa melahirkan calon presiden. Dia mengklaim PSI hanya menyampaikan aspirasi rakyat.
"Aspirasi para pendukung PSI yang menginginkan Mas Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden berikutnya, yang muncul dari hasil Rembuk Rakyat PSI," ucap dia.
Grace mengklarifikasi dukungan terhadap Ganjar bukan untuk mengambil kader PDIP. Menurut dia, dukungan itu adalah bentuk pengakuan bahwa PDIP berhasil mencetak kadernya sebagai pemimpin yang hebat.
"Justru ini merupakan pengakuan dari kami bahwa senior kami telah menghasilkan para pemimpin hebat," ucapnya.
Dalam peringatan puncak HUT ke-50 PDIP kemarin, Megawati sempat menyindir partai lain yang mendompleng kadernya untuk dijadikan calon presiden.
Megawati heran dengan partai yang mendeklarasikan kader PDIP sebagai kandidat calon presiden. Dia bertanya kenapa partai itu tak mengusung kader sendiri.
"Kok, dompleng-dompleng? Aturannya piye toh?" ucap Megawati. [sdy]