WahanaNews.co | DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi 3 Pilar Partai bersama Ketua Keanggotaan dan Organisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Sukur H Nababan, Sabtu (16/7/2022) kemarin.
Kegiatan itu dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono, Sekretaris Ketut Sustiawan, Bendahara Ineu Purwadewi Sundari serta seluruh struktural partai, eksekutif dan anggota DPRD dari PDI Perjuangan.
Baca Juga:
Ono Surono Soroti Pungli Rp3,4 Miliar Berkedok Sumbangan Ortu Siswa SMA di Cirebon
Dalam arahannya Sukur Nababan mengingatkan inti konsolidasi PDI Perjuangan yang harus diingat kader dan seluruh Tiga Pilar Partai (eksekutif, legislatif, struktural partai).
Jelang kontestasi politik pada 2024, Sukur mengatakan, bahwa seluruh kader harus fokus membangun konsolidasi organisasi dan bekerja bersama dengan rakyat.
"Fokus konsolidasi dan memperkuat organisasi. Kita bangun kekompakan organisasi kepartaian hingga level paling bawah, yaitu level RT-RW atau anak ranting. Kuatkan kesolidan partai hingga ke akar rumput," kata Sukur saat rakor yang digelar di Hotel Santika Kota Bekasi tersebut.
Baca Juga:
Ono Surono Raih detikjabar Award Kategori Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Lebih lanjut Sukur menginstruksikan agar kader PDI Perjuangan untuk bekerja keras dan turun ke bawah bersama rakyat.
Sukur menghendaki semua kader banteng untuk terus menjaga kesantunan dalam berpolitik, demi keutuhan NKRI sesuai ideologi partai yakni Pancasila.
"Banyak yang bisa dikerjakan. Tumbuhkan inisiatif, tidak perlu menunggu instruksi. Mari bergerak bersama rakyat, selesaikan persoalan rakyat dan melakukan pergerakan membangun masa depan. Ciptakan program partai yang melibatkan rakyat, supaya terlihat jelas PDI Perjuangan terus aktif berkegiatan demi rakyat," tegasnya.
Sukur juga menyinggung soal aplikasi Media Pintar Perjuangan (MPP). Ia mengatakan bahwa MPP merupakan alat perjuangan sekaligus ruang berbagi pengetahuan, informasi, dan pengalaman yang bisa diunduh di Playstore dan App Store.
Menurut Sukur, aplikasi MPP yang diinisiasi oleh Ketua Bidang Ekonomi Kreatif DPP PDI Perjuangan, Prananda Prabowo, tak hanya memberikan informasi dan pengetahuan, namun juga memberi kontribusi pada sektor ekonomi kreatif dan ekonomi digital, melalui kanal khusus Produk Kreatif.
"Kanal tersebut menjadi ruang pajang berbagai produk dan karya kreatif daerah dengan semangat pemberdayaan potensi masyarakat lokal, yaitu masyarakat yang tinggal di dekat sumber daya alam potensial.
"Pemanfaatan potensi sumber daya alam ini tetap memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan lingkungan hidup. Kader partai harus memanfaatkan MPP agar dapat mekar bersama dalam semangat kegotongroyongan," bebernya.
Sementara dalam kesempatan tersebut Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengutarakan soal Ekspedisi Trisakti yang akan digelar pada peringatan HUT RI ke-77 tanggal 17 Agustus 2022, yang menjadi arahan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Bu Mega mengatakan Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar namum belum dimanfaatkan secara maksimal terutama dalam kehidupan sehari-hari. Maka kami usulkan Ekspedisi Trisakti yakni mendaki 5 gunung di Jawa Barat. Mengapa dinamakan Ekspedisi Trisakti, karena selaras dengan ajaran Bung Karno yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Jadi tidak hanya sekedar mendaki gunung atau gagah-gagahan tapi ada nilai kecintaan dalam memaknai kedaulatan pangan yang menjadi prioritas kita," kata Ono.
Menurut Ono, Ekspedisi Trisakti ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi dan menginventarisir potensi sumber pangan di Jawa Barat di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) meliputi Gunung, Hutan/Rimba, Laut dan Pantai (GURILAP).
Menemukan sumber pangan alternatif, lanjut Ono, yang memenuhi kandungan gizi yang baik, murah, mudah didapat dan bisa ditanam dengan memanfaatkan pekarangan rumah dan memetakan lahan kritis dan potensi dalam rehabilitasi DAS.
Ekspedisi Trisakti ini juga bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi jenis tanaman endemik di Jawa Barat, khususnya di wilayah DAS dan memiliki rencana pelestariannya.
"Kami berharap dengan Ekspedisi Trisakti ini dapat membangun kerjasama dengan semua pihak (stakeholders) yang erat kaitannya dalam mewujudkan hutan lestari, pengeleloaan daerah aliran sungai yang memberikan manfaat ekonomi, ekologis dan ekosistem, baik dalam bentuk sumber pangan untuk rakyat, maupun aspek lainnya," tandas Ono yang juga Ketua Ekspedisi Trisakti ini. [rsy]