WahanaNews.co | Hasil penelitian terbaru LinkedIn menemukan lebih dari separuh pekerja profesional di Amerika merasa pekerjaannya menyebabkan stres.
Akibatnya, banyak orang merasakan beban fisik, mental, dan emosional dari stres itu. Fenomena semacam ini tak hanya terjadi di AS.
Baca Juga:
Anda Sulit Mengontrol Emosi? Sains Ungkap Rahasianya
Berdasarkan survei 2015 yang dilakukan di Jakarta, terungkap salah satu penyebab stres warga Jakarta adalah beban pekerjaan.
Rasanya tidak aneh jika pekerjaan sehari-hari menjadi pemicu stres mengingat banyaknya jumlah jam kerja yang kita habiskan untuk bekerja.
"Kita akan menghabiskan 90.000 jam dalam hidup hanya untuk bekerja. Ini merupakan jumlah waktu yang sangat tinggi. Penting jika kita memikirkan kehidupan profesional kita telah mengambil kesejahteraan mental dan fisik kita," kata Leah Weiss, dosen dari Stanford Graduate School of Business.
Baca Juga:
4 Zodiak Ini Terlalu Melibatkan Perasaan Saat Ambil Keputusan
Untuk mengatasi perasaan cemas atau ketidaknyamanan di tempat kerja, menurut Leah Weiis, kunci utamanya adalah menyadari kemampuan kita untuk merasa nyaman dengan setiap emosi yang dirasakan.
"Jangan menekannya dan menjadi seperti balon yang akan pecah sewaktu-waktu saat sudah terlalu besar," katanya.
Dilansir dari laman CNBC, berikut tiga cara sederhana untuk mengelola emosi dan melatih pikiran agar kita tak terlalu larut dalam stres.
1. Ambil napas yang dalam
Saat merasa kesal atau marah, hal pertama yang disarankan Leah Weiss adalah mengambil napas dalam-dalam. Cara ini dapat menurunkan regulasi fisiologi kita, atau menenangkan tubuh.
Saat kita marah, tubuh akan berada dalam mode Fight or Flight, yang artinya kita menjadi lebih reaktif.
"Kita tidak bisa berpikir ketika kita dalam mode Fight or Flight. Sumber mental kita dibajak," paparnya.
Setelah merasa lebih tenang, kita akan lebih mampu memahami perasaan diri sendiri. Tanyakan pada diri, apakah sensasi yang kita rasakan saat marah? Apakah terasa sesak di dada atau bagian tubuh lain?
Mengubah emosi kita menjadi pengalaman fisik sangat membantu kita agar tidak reaktif.
2. Berdamai dengan diri sendiri
Salah satu cara untuk meredakan stres adalah berdamai dengan diri sendiri atau menyadari penuh setiap momen yang dialami.
"Ketika kamu gugup dan merasa cemas tentang sesuatu yang harus dilakukan, pusatkan perhatian pada kaki," kata Weiss.
"Rasakan kaki kamu ketika menyentuh tanah, rasakan kursi yang diduduki dan rasakan tubuh kamu. Ini akan membantu kita keluar dari apa yang dialami otak kita dan lebih tenang," tambahnya.
3. Bergerak
Menurut Weiss, cara lain untuk membawa kesadaran penuh adalah ketika kita melakukan gerakan.
Kita bisa melakukan gerakan kecil seperti melakukan peregangan, berjalan-jalan, mengambil istirahat makan siang atau berjalan dari meja ke ruang lobi.
Gunakan waktu itu untuk merasakan tubuh dan diri bergerak daripada menggunakannya untuk memikirkan hal-hal yang membuat kita kesal.
Belajar merasakan sensasi dan memahami bagaimana menjadi cerdas secara emosional akan membuat kehidupan kerja menjadi lebih baik. [rds]