WahanaNews.co, Jakarta - Menurut Mayo Clinic, jet lag berarti gangguan tidur sementara yang bisa mempengaruhi siapa saja yang bepergian dengan cepat melintasi berbagai zona waktu.
Jam internal tubuh kita tetap berada di satu zona waktu, sementara fisik kita melakukan perjalanan ke zona lain.
Baca Juga:
Singkawang Siap Buka Rute Penerbangan Reguler ke Jakarta pada 2025
Hal ini berlawanan dengan kepercayaan yang banyak diketahui orang, jet lag tidak disebabkan kurang tidur.
Melansir detikcom, berikut alasan traveler jet lag:
1. Dehidrasi
Baca Juga:
Duka Dunia Penerbangan Akhir Tahun 2024: Dalam 5 Hari Terjadi 4 Kecelakaan
Bukan rahasia lagi kalau suasana udara di kabin pesawat sangat kering. Menurut The Points Guy, hal ini disebabkan oleh ketinggian. Namun juga karena sistem penyaringan pesawat yang tak bisa membuat udara selembab di daratan.
Ditambah lagi, konsumsi minuman berkafein atau beralkohol bisa membuat orang sering mengalami kulit kering, sakit kepala dan pusing.
2. Ketinggian dan Tekanan Pesawat