WahanaNews.co | Bisa menulis saja memang tidak sulit. Tapi, menulis untuk menghasilkan bahan bacaan yang komunikatif, ‘lentur’, enak dibaca, dan tidak membosankan, tentunya membutuhkan skill khusus.
Biasanya, artikel yang kaku dan mirip tulisan di buku pelajaran, dihasilkan oleh mereka yang baru coba-coba melakukan aktivitas menulis, dan sebelumnya tidak gemar membaca. Bukan hanya kaku, namun terkadang isi tulisan pun tak mudah dipahami oleh pembaca.
Baca Juga:
Kreativitas Surut Saat Menulis Artikel? Ini Solusinya
Lalu, bagaimana caranya agar artikel bisa tampil komunikatif, mengasyikkan, dan disukai pembaca? Simak ini.
Terekam dalam Pikiran
Baca Juga:
Sederet Manfaat Menulis untuk Kesehatan Mental
Percaya deh, membiasakan diri membaca karya-karya berkualitas yang ditulis oleh profesional merupakan salah satu cara untuk mengenalkan pikiran pada rangkaian kalimat yang komunikatif dan menyenangkan.
Jika kita sering membaca, diksi-diksi itu secara langsung maupun tidak langsung akan terekam dan terinventarisir dalam pikiran. Lalu secara otomatis, dia bakal muncul dengan sendirinya ketika kita sedang membutuhkannya saat menulis.
Tips lain yang paling sederhana adalah menjadikan aktivitas menulis sebagai cara berkomunikasi yang mengasyikkan. Anggaplah bahwa kita ini sedang mengobrol dengan pembaca atau viewer, sehingga pilihan kata yang kita gunakan pastilah yang paling komunikatif dan mudah dimengerti.
Zaina Indira, penulis profesional yang tergabung di agensi jasa penulisan artikel Gibera Kata, memberikan tips lainnya. Menurutnya, cobalah setiap selesai menulis, baca kembali tulisan yang dihasilkan secara seksama.
“Temukan istilah atau kata-kata yang tidak pas atau kaku, lalu ganti dengan yang lebih sesuai. Hal ini bisa dilakukan berkali-kali. Tetapi jika Anda sudah yakin dengan pilihan kata-kata Anda, sekali atau dua kali edit pun cukuplah,” paparnya.
Gunakan pula feeling, atau “indra perasa” bahasa.
“Ini penting agar penulis memiliki kepekaan yang lebih baik terhadap tulisan, sehingga mampu membedakan kalimat-kalimat yang tidak nyaman untuk pembaca, dan sebaliknya,” sebutnya.
Menurut Zaina, biasakan pula berlatih dengan cara menulis artikel pendek secara rutin. Jadikan ini sebagai kebiasaan. Cukup tuliskan 2-3 alinea saja, tetapi dipastikan setiap alineanya betul-betul informatif.
“Jangan lupa, tambahkan diksi-diksi yang bisa memancing rasa penasaran, atau sekedar dijadikan pemanis tulisan. Tetapi tentu saja, perhatikan proporsinya. Jangan terlalu banyak, juga jangan terlalu sedikit,” sebutnya.
Sasaran Pembaca
Tak kalah pentingnya, perhatikan siapa sasaran pembaca tulisan yang kita buat. Jika sasarannya kaum muda atau generasi milenial, bolehlah sesekali menggunakan istilah atau kata-kata dalam bahasa gaul.
Tapi, jika Anda masih bingung bagaimana cara menulis dengan bahasa yang komunikatif, lincah, mudah dimengerti, namun tetap informatif, tak perlu galau, jasa penulisan artikel Gibera Kata bisa membantu Anda menuntaskan pekerjaan menulis Anda. Pokoknya, artikel Anda tahu-tahu tuntas dikerjakan.
Artikel opini, deskripsi, personal branding, SEO, atau copywriting, semuanya oke. Harga bersaing dan selesai tepat waktu. Cek saja di www.giberakata.com, atau bisa konsultasi dulu via WA 0831-2772-4761. [qnt]